Pria Tidak Menikah Memiliki Risiko Kematian yang Lebih Besar
- marriage.com
VIVA Tekno – Pria yang tidak pernah menikah menghadapi risiko kematian yang lebih besar karena gagal jantung, menurut sebuah studi baru yang diharapkan akan dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Tahunan American College of Cardiology Bersama dengan Kongres Kardiologi Dunia pada bulan Maret.
Menurut siaran pers American College of Cardiology, studi tersebut menunjukkan bahwa bujangan seumur hidup dua kali lebih mungkin meninggal dalam waktu sekitar lima tahun setelah didiagnosis gagal jantung, dibandingkan dengan pria atau wanita yang sudah menikah, atau wanita yang tidak menikah.
“Ada hubungan antara status hubungan seseorang dan prognosis klinis mereka dengan gagal jantung dan penting untuk mencari tahu mengapa demikian,” kata penulis utama studi tersebut Katarina Leyba, dokter residen di University of Colorado.
Melansir dari situs Sputnik News, Senin, 27 Februari 2023, saat populasi kita bertambah tua dan hidup lebih lama, sangat penting untuk menentukan cara terbaik mendukung populasi melalui proses penuaan.
"Kita perlu mengambil pendekatan yang dipersonalisasi dan holistik untuk mendukung pasien, terutama dengan penyakit kronis seperti gagal jantung,” ujarnya.
Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah menggunakan data dari Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis, sebuah studi prospektif terhadap 6.800 orang dewasa Amerika berusia antara 45-84 tahun.
Seperti yang dijelaskan dalam siaran pers, studi tersebut mencatat bahwa duda dan pria yang bercerai atau berpisah tidak menunjukkan risiko kematian yang tinggi dan status perkawinan tampaknya tidak memengaruhi risiko kematian pada wanita, setidaknya yang menyangkut kematian akibat gagal jantung.