Provinsi Ini Lekat dengan Filosofi Air
- Dok. Istimewa
VIVA Tekno – Presiden World Water Council (WWC) Loïc Fauchon mendorong pentingnya menjadikan air sebagai isu utama. Sebagai sumber daya alam, air merupakan satu-satunya yang tidak bisa dihasilkan ulang, sehingga penting untuk menjaga keberlangsungannya.
"Kita harus sama-sama peduli tidak hanya kepada masa depan air, tetapi juga di masa sekarang," ujarnya, mengingatkan, melalui keterangan resmi, Kamis, 16 Februari 2023.
Menteri Perairan dan Sanitasi Republik Senegal Serigne Mbaye Thiam menyebut kemakmuran (prosperity) tidak bisa dicapai tanpa adanya keamanan (security) untuk generasi mendatang. "Sumber daya air tidak lepas dari keduanya (kemakmuran dan keamanan)," jelas dia.
Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target Sustainable Development Goal 6 (SDG 6) on water and sanitation, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi.
Untuk itu, Indonesia akan menggelar World Water Forum (WWF) ke-10 yang merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut.
WWF ke-10 akan dilaksanakan di Bali, Indonesia pada 18-24 Mei 2024 yang mengusung tema “Water for Shared Prosperity”, dengan melihat kondisi global saat ini yang menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di banyak negara.
"Ada enam masalah utama sumber daya air yang akan dibahas melalui proses politik, tematik, dan regional yang perlu didiskusikan untuk menemukan solusi, inovasi, dan implementasinya,” tutur Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan provinsinya lekat dengan filosofi air. Di Bali, kata dia, air tidak hanya memiliki fungsi dalam dimensi kehidupan sehari-hari untuk minum, masak, mandi, menyuci, dan irigasi.
"Bagi masyarakat Bali, air juga digunakan untuk menyucikan diri. Membersihkan manusia dari segala kekotoran," papar dia. Dalam hal pengelolaan air, Bali dikenal lewat sistem irigasi Subak yang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.