Bayi Tabung Bisa Lahir di Luar Angkasa pada 2031

Ilustrasi janin dalam kandungan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA TeknoBayi tabung yang diciptakan di luar angkasa tengah direncanakan ilmuwan. Langkah tersebut digadang-gadang membuka jalan bagi manusia untuk mendirikan koloni di luar Bumi.

Ilmuwan Inggris akan bekerja sama dengan perusahaan Belanda Spaceborn United dalam inseminasi buatan di bio-satelit yang mengorbit. Penerbangan uji pertama akan diluncurkan di atas Kanada dalam tiga bulan.

"Tujuannya adalah agar manusia pada akhirnya dapat bereproduksi di luar planet dengan cara alami. Tetapi untuk mencapainya dengan cara yang paling etis dan optimal secara medis, kita perlu mempelajarinya dengan teknologi reproduksi berbantuan,” ujar Egbert Edelbroek dari Spaceborn.

Awalnya mereka akan menggunakan sperma dan sel telur dari tikus. Usaha ini didukung oleh Asgardia yang dibentuk pada 2016 untuk mendirikan koloni manusia non-Bumi pertama.

Ketua Parlemen Asgardia Lembit Opik mengatakan bahwa kita harus mengidentifikasi solusi yang berkelanjutan secara moral dan biologis untuk kelahiran luar angkasa atau kita tidak akan pernah mencapai planet serta sistem bintang.

Pada 2019, Edelbroek mengatakan bayi pertama bisa lahir di luar angkasa dalam 12 tahun ke depan, menurut laman Daily Star, Rabu, 8 Februari 2023.

Ilustrasi ibu hamil

Photo :
  • freepik by cookie_studio

Berbicara pada Kongres Sains dan Luar Angkasa pertama Asgardia the Space Nation di Darmstadt, Jerman, Edelbroek memperkirakan hal ini akan terjadi pada tahun 2031.

"Ini hanya kemungkinan dan bisa dieksekusi di Orbit Bumi Bawah (LEO), dan itu hanya mungkin berkat prosedur seleksi yang sangat teliti," katanya.

Kongres tersebut mendengar beberapa persyaratan bagi peserta ibu hamil dan tenaga medis. Ini termasuk memiliki pengalaman dua pengiriman yang sempurna dan ketahanan radiasi alami yang tinggi.

"Anda dapat menginduksi proses persalinan seperti yang mereka lakukan di klinik IVF setiap hari. Sulit untuk merencanakan proses alami seperti ini jika ada masalah dengan cuaca atau penundaan peluncuran," ujarnya.

Peneliti tidak akan pernah bisa bekerja hanya dengan satu wanita hamil. Mereka mungkin memiliki 30 peserta dan bisa keluar kapan saja.

"Tetapi para ahli yang bekerja dengan kami, mereka percaya, dan saya percaya, bahwa ini mungkin terjadi pada tingkat risiko yang lebih rendah daripada rata-rata pengiriman gaya Barat di Bumi. Perawatan IVF akan menjadi satu-satunya cara untuk membuatnya mungkin," imbuhnya.