Orangutan jadi Kunci Evolusi Manusia Bisa Bicara

Orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser.
Sumber :
  • Dok: Asuransi Astra

VIVA Tekno – Orangutan kemungkinan memegang kunci bagaimana manusia berevolusi untuk berbicara, kata para ilmuwan. Fauna itu 'berbicara' menggunakan serangkaian panggilan kompleks yang melibatkan bunyi vokal dan konsonan.

Tetapi kera maju lainnya yang hidup di darat seperti simpanse hanya dapat membuat vokal karena bibir, lidah, dan rahang mereka kurang fleksibel.

Para peneliti menyebut karena orangutan hidup di atas pohon, mereka harus menggunakan dahan untuk berpegangan dan menggunakan mulut untuk menelan tanaman, buah-buahan dan kacang-kacangan yang sulit didapat.

"Karena itu, orangutan mengembangkan kontrol yang lebih besar atas bibir, lidah dan rahang mereka serta dapat menggunakan mulut mereka sebagai tangan kelima untuk memegang makanan dan alat manuver," ujar ilmuwan Adriano Lameira.

Ini menunjukkan bahwa hidup di pohon adalah pra-adaptasi untuk evolusi ucapan dan nenek moyang manusia memiliki gaya hidup yang lebih arboreal daripada yang diperkirakan.

Bunyi vokal berasal dari tenggorokan, sedangkan konsonan mengandalkan lidah, bibir, dan gigi, sebagaimana dikutip dari situs The Sun, Kamis, 2 Februari 2023.

Orangutan Kalimantan

Photo :
  • U-Report

Ahli primata Lameira dari Warwick University itu mengatakan orangutan liar menggunakan panggilan seperti konsonan secara konsisten dan untuk berbagai perilaku, seperti yang kita lakukan saat berbicara.

"Repertoar vokal mereka adalah tampilan klik, suara ciuman, smacking, splutters, dan raspberry yang kaya," imbuhnya.

Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa untuk bisa berbicara manusia perlu mengembangkan otak yang besar, lidah dengan bentuk dan posisi tertentu di laring, deretan gigi yang tertutup, dan langit-langit yang halus. Mereka juga membutuhkan kontrol motorik halus atas alat bicara mereka. 

Anatomi bicara yang berfungsi penuh pertama kali muncul pada fosil manusia sekitar 50.000 tahun yang lalu, dan tidak ada pada semua kera besar dan hominin sebelumnya, termasuk Neanderthal. 

Ada banyak teori berbeda tentang asal mula ucapan manusia. Primata non-manusia telah dipelajari selama beberapa dekade untuk mencari petunjuk guna menjawab pertanyaan ini.