Ada Kuota Gratis Pelatihan Talenta Digital hingga 100 Ribu Peserta

Ilustrasi Kegiatan Belajar Mengajar
Sumber :
  • ist

VIVA Tekno – Pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk tahun 2023 akan menyediakan kuota gratis bagi 100 ribu peserta yang mencakup tujuh akademi.

"Jumlah peserta untuk tahun 2023 ditargetkan sebanyak 100 ribu peserta dari seluruh wilayah Indonesia," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Hary Budiarto dalam keterangan resmi, Rabu, 1 Februari 2023.

Adapun tujuh akademi dalam Program DTS mencakup Professional Academy, Fresh Graduate Academy, Talent Scouting Academy, Vocational School Graduate Academy, Government Transformation Academy, Thematic Academy dan Digital Enterpreneurship Academy.

“Jadi pelatihan-pelatihan ini lamanya (waktu pelatihan) sekitar dua sampai tiga bulan, kemudian mereka gunakan untuk melakukan upskilling sama reskilling untuk meningkatkan kompetensinya,” jelasnya.

Kominfo menargetkan peserta dari kalangan masyarakat yang sudah bekerja minimal dua tahun. Sedangkan Fresh Graduate Academy diperuntukkan bagi lulusan perguruan tinggi.

Mereka juga bekerjasama dengan industri dan bertanya mengenai berapa banyak pegawai yang dibutuhkan serta bidangnya. Peserta akan mengikuti program magang atau bootcamp sebelum kontrak kerja dengan industri.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Berbeda dengan FGA di mana peserta yang memenuhi kriteria akan memperoleh kesempatan mendapatkan sertifikasi berbasis global. Dalam pelatihan Vocational School Graduate Academy (VSGA) peserta akan memiliki peluang memperoleh sertifikasi berbasis SKKNI.

“VSGA ini diperuntukkan untuk masyarakat minimal lulusan SMK, bisa D1, D2, sampai D4. Bedanya dengan FGA, VSGA adalah pelatihan-pelatihan yang berbasiskan pada Peta Okupasi atau SKKNI, khususnya untuk SKKNI di bidang komunikasi, bidang IT, dan di bidang telekomunikasi,” ungkapnya.

Ada juga Talent Scouting Academy yang diperuntukkan bagi mahasiswa sebagai bagian dalam mendorong program Merdeka Belajar yang mana mereka akan diberikan pelatihan yang bisa dikonversi sekitar 10-20 SKS.

Akademi berikutnya seperti Thematic Academy dikhususkan untuk komunitas tertentu seperti buruh migran, kalangan disabilitas, perempuan,  anak-anak, dan lainnya di seluruh Indonesia.

Sedangkan untuk pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bertujuan untuk melatih masyarakat menjadi wirausaha digital yang memiliki empat kurikulum, dari memperkenalkan dasar-dasar penggunaan platform digital, cara mengelola marketplace sampai penggunaan data science, big data atau AI (Artificial Intelligence) untuk mengembangkan bisnis. 

“Kami juga melatih para ASN yang dinamakan Government Transformation Academy yaitu pelatihan yang digunakan untuk mereka lebih mempunyai kompetensi di dalam melakukan pelayanan publik. Semua program pelatihan DTS ini gratis untuk masyarakat, mahasiswa, hingga pekerja, tinggal melakukan pendaftaran untuk bisa mengikuti pelatihan secara online maupun offline,” lanjut Hary.