Apakah Pelangi Ada Ujungnya?

Pria berpose di dekat pelangi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Pelangi terbentuk ketika cahaya dari Matahari bertemu dengan tetesan hujan di udara dan tetesan hujan tersebut memisahkan semua warna yang berbeda dari Matahari. Jadi cahaya dari Matahari ini sebenarnya mempunyai banyak warna berbeda yang dicampur bersama.

Ini terbentuk karena tetesan hujan yang bertindak seperti prisma kecil. Tetesannya membelah cahaya menjadi pita-pita warna. Warna pada pelangi berasal dari jutaan tetes air hujan yang duduk di berbagai sudut di langit. Tetesan hujan ini membagi sinar Matahari menjadi warna-warni.

Karena pelangi dibuat di langit, itu tidak menyentuh tanah. Jadi jika Anda berada di permukaan Bumi, sejauh apapun berjalan, ujung pelangi akan selalu terlihat seolah-olah berada di ujung cakrawala.

Namun yang tidak disadari orang adalah pelangi sebenarnya lingkaran utuh dan sudah jelas bahwa sebuah lingkaran tidak memiliki ujung. 

Manusia sendiri tidak pernah melihat seluruh lingkaran karena cakrawala Bumi menghalangi. Rupanya, jika kalian melihat pelangi dari sebuah pesawat, itu akan menjadi lingkaran yang hampir lengkap, menurut laman The Naked Scientist, Jumat, 20 Januari 2023.

Pelangi terlama di Taiwan.

Photo :
  • U-Report

Ujung pelangi juga tidak bisa digapai karena merupakan ilusi optik. Saat kita bergerak ke arah pelangi, sudutnya berubah. Jadi jutaan tetes hujan yang berbeda menciptakan pelangi baru dengan sudut pandang baru. 

Agar terlihat seperti mempunyai sudut, tetesan hujan harus berada pada jarak tertentu dari mata. Jadi tidak peduli bagaimana kita bergerak, pelangi akan selalu berada pada jarak yang sama. Itu sebabnya kita tidak akan pernah bisa mencapai ujung pelangi.

Perlu diketahui bahwa pelangi tidak akan terlihat di musim dingin. Jawabannya karena salju. Pelangi adalah hasil dari cahaya yang melewati spektrum, oleh karena itu, cahaya tersebut dipecah dan dibiaskan menjadi warna-warna individual.

Namun pada bulan-bulan musim dingin, suhu di atmosfer bagian atas turun hingga membeku, menyebabkan tetesan air hujan membeku menjadi salju. Ini menghalangi cahaya melewati tetesan (atau kepingan salju) dan mencegah munculnya pelangi.