Bos Instagram Umumkan Penghapusan Tab 'Shop'

Instagram.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Media sosial berbagi gambar Instagram menghapus tab 'Shop/Toko'. Perusahaan mengumumkan perubahan pada bilah navigasinya.

Mulai Februari 2023, Instagram akan mengubah desainnya. Adam Mosseri, bos jejaring sosial tersebut, mengumumkan berita tersebut dalam sebuah video yang diposting di akunnya.

Bilah navigasi yang terlihat saat peluncuran aplikasi, akan mengalami perubahan. Pertama dengan penghapusan tab 'Toko' demi kembalinya tombol '+' atau 'Tulis' untuk membuat konten. Urutan tombolnya adalah 'Beranda', 'Telusuri', 'Tulis', 'Reel' dan 'Profil'.

Sementara tab 'Beranda', 'Pencarian', dan 'Profil' tidak berubah tempat, tab 'Reel', yang sebelumnya berada di tengah akan memberikan tempatnya untuk tab 'Tulis', sedangkan tab 'Toko' akan menghilang.

Mosseri melanjutkan bahwa pengguna masih bisa berbelanja di Feed, Stories, Reels dan di iklan. Idenya di sini adalah untuk menyederhanakan Instagram dan lebih memfokuskannya.

"Kami mencoba untuk menyatukan orang-orang tentang apa yang mereka sukai. Untuk melakukan itu, kami berfokus pada tiga hal: menginspirasi orang untuk mengekspresikan diri, membantu orang menemukan apa yang mereka sukai, dan memicu hubungan antara orang-orang melalui apa yang mereka temukan," jelasnya.

Mengutip dari situs The Star, Senin, 16 Januari 2023, perubahan ini menggemakan kritik dari banyak pengguna, termasuk klan Kardashian (terutama Kim Kardashian dan Kylie Jenner), yang menyuarakan keluhan tentang strategi baru Instagram karena terlalu banyak mengambil inspirasi dari TikTok.

Menurut dia, tab Reels yang sebelumnya ditempatkan di tengah bilah navigasi dimanfaatkan untuk menyoroti kepentingannya. Tapi status ini akan berubah, karena tombol Tulis untuk pembuatan konten umum akan menggantikannya.

Hilangnya tab Toko tidak menjadi hal yang mengherankan setelah penutupan Facebook Live Shopping pada Oktober 2022. Belanja di jejaring sosial tampaknya telah meningkat selama dua tahun terakhir, dengan semakin banyak fitur dan acara untuk mempromosikan pembelian, terutama di Twitter atau TikTok.