Rekomendasi Baru untuk Mengatasi Obesitas pada Anak
- U-Report
VIVA Digital – Untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, American Academy of Pediatrics memperbarui panduannya tentang rekomendasi dan intervensi dini untuk anak-anak yang obesitas.
Menurut sebuah studi baru, anak-anak berusia 12 tahun harus memiliki akses ke pengobatan, sementara operasi harus menjadi pilihan untuk anak-anak berusia 13 tahun ke atas.
Ide-ide ini bertentangan dengan pendekatan tradisional "tunggu dan lihat" yang telah digunakan selama bertahun-tahun, apakah berat badan sang anak akan turun atau tidak.
"Menunggu tidak akan berhasil," kata Dr. Ihuoma Eneli, rekan penulis studi dari American Academy of Pediatrics, melansir AP News. “Apa yang kami lihat adalah kelanjutan dari kenaikan berat badan dan kemungkinan bahwa mereka akan mengalami (obesitas) di masa dewasa." lanjut Eneli.
Menurut CDC, hampir 20% anak muda di Amerika Serikat mengalami obesitas. Para peneliti AAP bertujuan untuk membantah anggapan bahwa obesitas adalah kegagalan pribadi dari pihak pasien, sebaliknya menegaskan bahwa kondisi tersebut lebih berkaitan dengan genetika.
"Obesitas bukanlah masalah gaya hidup," kata Aaron Kelly, wakil direktur Center for Pediatric Obesity Medicine di University of Minnesota. "Ini bukan penyakit gaya hidup," katanya. "Itu sebagian besar muncul dari faktor biologis."
Rekan penulis studi mengatakan obesitas adalah "penyakit kronis" yang "harus diobati dengan strategi perawatan intensif dan jangka panjang." Strategi ini meliputi gaya hidup dan perubahan perilaku. Tetapi beberapa pasien muda membutuhkan lebih banyak bantuan. Sementara pengobatan dan pembedahan sebelumnya hanya dipertimbangkan untuk pasien yang lebih tua, para ahli mengatakan bahwa intervensi lebih awal adalah kunci untuk menghentikan obesitas.
Salah satu pengobatan tersebut adalah suntikan pengobatan yang telah disetujui oleh FDA bulan lalu.
Pengobatan tersebut bernama Wegovy yang mana adalah suntikan mingguan yang dibuat oleh Novo Nordisk yang digunakan untuk pasien obesitas berusia 12 tahun ke atas. Sebuah studi di The New England Journal of Medicine menemukan bahwa obat tersebut membantu remaja mengurangi BMI (berat badan) mereka rata-rata sekitar 16% m, tingkat yang lebih tinggi daripada orang dewasa yang minum obat.
Pedoman baru memberikan hasil yang menjanjikan bagi sekitar 14,4 juta anak muda yang menderita obesitas. Tapi dokter tetap menekankan untuk tetal diet dan olahraga.
"Bukannya saya menentang pengobatan," kata Dr. Robert Lustig, spesialis endokrinologi pediatrik di University of California, San Francisco, kepada AP. "Saya menentang penggunaan obat-obatan itu secara tidak sengaja tanpa mengatasi penyebab masalahnya."
Alih-alih, Lustig mengatakan perhatian pada diet - diet yang menangkal makanan rendah serat yang diproses tinggi yang memainkan peran penting bagi mereka yang berjuang dengan berat badan, juga harus berperan dalam pengobatan.