Kapsul Rusia Dalam Bahaya
- www.pixabay.com/WikiImages
VIVA Tekno – Kapsul Soyuz MS-22 milik Rusia yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengalami kebocoran.
Hal tersebut terlihat oleh staf darat pada rekaman video eksternal dari ISS menyebabkan suhu di bagian awak kapsul naik menjadi 86 derajat Fahrenheit (30 derajat Celcius) dan bagian peralatan setinggi 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celcius).
Dalam konferensi pers, para pejabat mengatakan bahwa mereka perlu mengirim kapal penyelamat untuk membawa kembali awak kapal yang terdampar di mana saat ini ada tujuh astronot di ISS, menurut laman Express, Senin, 26 Desember 2022.
Jika kapsul MS-22 yang bocor dianggap tidak layak untuk penerbangan berawak, itu berarti laboratorium orbit hanya memiliki satu 'sekoci' yang layak, yang mampu membawa empat orang jika diperlukan evakuasi darurat.
Direktur Eksekutif Roscosmos untuk Program Luar Angkasa Manusia Sergei Krikalev mengatakan bahwa kerusakan kapsul sedang dinilai. Analisis termal suhu kabin akan menentukan apakah MS-22 aman untuk membawa astronot kembali ke permukaan Bumi.
Jika terbukti tidak sesuai dengan tujuan, Roscosmos kemungkinan akan memajukan peluncuran kapsul Soyuz lain dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan selatan, mengirimkannya tanpa awak untuk menjemput astronot yang seharusnya kembali dengan MS-22.
Manajer program ISS dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Joel Montalbano menyebut bahwa mereka akan mengirim kendaraan Soyuz berikutnya pada akhir Februari 2023.
MS-22 mengangkut kosmonot Rusia, Dmitry Petelin dan Sergey Prokopyev, serta astronot NASA Frank Rubia ke ISS pada September tahun ini.
Mereka bergabung dengan Josh Cassada dan Nicole Mann dari AS, Koichi Wakata dari Jepang, dan Anna Kikina dari Rusia, yang tiba dengan SpaceX Crew Dragon pada Oktober lalu.
Perjalanan ruang angkasa yang dijadwalkan Rabu pekan lalu untuk meningkatkan susunan surya ISS ditunda hingga kemarin karena kebocoran kapsul Soyuz.
Jika ternyata MS-22 tidak dapat membawa awaknya kembali ke Bumi dengan selamat, maka kapsul tersebut akan dikirim sendiri dalam perjalanan pulang.
Lubang di kapsul yang menyebabkan cairan pendingin keluar diperkirakan hanya berdiameter 0,03 inci sehingga terlalu kecil untuk dilacak.
Pekan lalu, Krikalev mengatakan bahwa kebocoran itu mungkin disebabkan oleh meteorit yang menghantam salah satu radiator eksternal Kapsul Soyuz MS-22.
NASA menekankan minggu lalu bahwa tidak ada anggota awak di ISS yang dalam bahaya, dan semuanya melakukan operasi normal sepanjang hari.