Bangun Tidur Pakai Alarm, Indikasi untuk Orang Sangat Lelah

Ilustrasi alarm.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Digital – Jika menyalakan alarm untuk bangun tidur dan memilih menekan tombol snooze (tunda), itu mungkin terjadi karena kamu sangat lelah

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan alarm untuk bangun lebih lelah daripada mereka yang bangun secara alami seperti yang dilansir dari New York Post. 

Ini adalah pertama kalinya memencet tombol snooze ketika alarm berbunyi dipelajari dalam jumlah besar. Menurut para peneliti di University of Notre Dame, 57 persen pekerja kerah putih dewasa menunda alarm mereka. 

Ilustrasi alarm dan bangun pagi.

Photo :
  • Pixabay/ condesign

“Sebagian besar yang kita ketahui tentang menunda untuk segera bangun diambil dari data tidur, stres, atau perilaku terkait. Jam weker, ponsel pintar, semuanya memiliki tombol snooze,” kata Dr. Stephen Mattingly selaku penulis utama studi ini. 

Studi tersebut mensurvei 450 orang dewasa yang bekerja penuh waktu dan mengumpulkan data mengukur durasi tidur dan detak jantung melalui sebuah perangkat khusus.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang menunda alarm mengalami lebih banyak gangguan tidur — dan orang yang bangun secara alami tidur lebih lama dan minum lebih sedikit kafein di siang hari. 

Wanita 50 persen lebih mungkin untuk menekan tombol snooze daripada pria. Begitu pula dengan orang yang hobi begadang dan sangat lelah. 

“Pada jam kerja (9 pagi sampai 5 sore), orang-orang yang suka begadang kalah,” tutur Mattingly.

“Mereka adalah orang-orang yang telah bekerja selama bertahun-tahun, pekerja kerah putih dengan gelar tinggi — dan 57 persen dari mereka menunda untuk bangun,” tambahnya.

Menunda atau tidak, peserta mendapatkan jumlah tidur yang sama. Namun mereka yang tidak menggunakan alarm tidak banyak tidur siang dan tak merasa lelah sepanjang hari.

Ternyata menggunakan alarm dapat mengganggu siklus tidur alami seseorang sehingga membuat mereka merasa lebih pusing dibandingkan bangun dengan sendirinya. Orang-orang juga memiliki hormon berbeda yang bersirkulasi dalam tubuh saat tidur nyenyak versus sebelum bangun tidur alami. 

Ilustrasi menguap, mengantuk, bangun tidur

Photo :
  • Pixabay/ victoria_borodinova

“Kami sekarang memiliki data untuk membuktikan seberapa umum (snooze) itu — dan masih banyak yang tidak kami ketahui. Begitu banyak orang yang menunda bangun karena kelelahan kronis,” ungkap Mattingly. 

Mattingly juga membeberkan bahwa mungkin ada manfaat untuk menunda bangun tidur, seperti lebih waspada saat berada di belakang kemudi dan mengurangi ketergantungan pada kafein. 

“Ini tidak sepenuhnya buruk — mirip dengan stres. Beberapa stres itu baik,” ucap Mattingly.

“Ada waktu dan tempat untuk itu. Mungkin ada kasus ketika menekan tombol snooze sebenarnya menguntungkan,” sambungnya.