Musim Diskon Akhir Tahun, Begini Aturan Belanja Online yang Aman

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Pixabay/ Preis_King

VIVA Tekno – Akhir tahun menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk berbelanja karena banyaknya diskon yang bertebaran. Namun jangan lengah karena kejahatan masih mengintai, tak terkecuali di ranah siber.

Belanja online telah menjadi bagian dari hidup kita, baik untuk membeli kebutuhan primer maupun yang mewah. Tapi masyarakat kerap dihantui oleh beberapa bentuk kejahatan misal seperti penipu online, phisher, dan carder.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky dalam keterangan resmi pada Kamis, 15 Desember 2022 membagikan sejumlah tips untuk melindungi masyarakat saat berbelanja online sebelum berakhirnya tahun 2022.

Gunakan kata sandi yang kuat

Kata sandi.

Photo :
  • U-Report

Kaspersky menyarankan untuk menggunakan kata sandi yang kuat di mana semakin panjang kombinasinya, semakin kecil kemungkinan penjahat dunia maya mengambilnya.

"Kami menyarankan untuk menggunakan setidaknya 10 karakter — bahkan untuk akun yang tidak begitu penting sekalipun. Dan untuk akun yang sangat kritikal, lebih baik membuat kata sandi dua kali lebih panjang," jelas perusahaan.
 
Kebiasaan berbahaya lainnya adalah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs. Setelah mengambil kredensial untuk satu akun, penjahat dunia maya tidak mungkin berhenti di situ dan akan mencoba masuk ke layanan lain dengan nama pengguna dan kata sandi yang dicuri.

Jadi setiap orang dapat merancang sistem pembuatan kata sandi sendiri atau menggunakan pembuat kata sandi untuk menghasilkan kombinasi acak yang kuat. Agar tidak lupa, Anda dapat menyimpan kredensial di pengelola kata sandi.
 
Gunakan VPN

Ilustrasi VPN

Photo :
  • Twitter/@htvirtualsol

 

Koneksi yang aman akan mengenkripsi semua lalu lintas dan dapat mencegah penyerang menyadap kredensial masuk dan detail pembayaran.

 

Jangan menautkan kartu bank

 

Hacker kerap mencuri akun yang jarang digunakan di mana cara ini tidak akan diketahui untuk waktu lebih lama. Oleh karena itu, ada baiknya menautkan kartu bank hanya ke toko online yang sering dikunjungi, dan pastikan akun tidak dibajak dan tidak ada transaksi mencurigakan yang muncul di riwayat pembelian.

 

Bayarlah dengan layanan pembayaran

Ilustrasi belanja online

Photo :
  • Pixabay/ Preis_King

 

Layanan pembayaran seperti Google Play atau PayPal menyimpan data dalam bentuk terenkripsi di server yang aman. Vendor atau toko tempat berbelanja hanya menerima nomor akun virtual yang diberikan ke kartu oleh layanan.

Karena data kartu tidak terlihat oleh vendor, hal ini akan membuat proses keuangan lebih aman dari oknum penjual tidak bertanggung jawab, kebocoran data dari situs, dan penyadapan data selama transmisi melalui internet.
 
Lacak riwayat pembayaran

Ilustrasi transaksi kartu kredit.

Photo :
  • U-Report

 

Siapkan notifikasi transaksi dan periksa riwayat pembayaran secara berkala. Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera hubungi bank terkait. 

Debit yang muncul secara tak terduga, bahkan dalam jumlah kecil tetap harus diwaspadai karena scammers kemungkinan sedang melayangkan uji coba serangan. Waspadai juga aktivitas pembayaran otomatis pertama untuk langganan yang tidak pernah diminta sebelumnya.
 
Gunakan perlindungan yang andal
 
Melindungi data dan uang akan membuat pengalaman berbelanja online menjadi aman dan terjamin. Gunakan solusi keamanan andal yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir situs phishing.

?