Proyeksi Pemerintah untuk Mencapai 'Net Zero Emission' 2060

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rahmat Kaimuddin.
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Indonesia memiliki target untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Untuk itu, pemerintah bersiap untuk membangun proyek-proyek strategis yang melibatkan energi baru dan teknologi pintar untuk mencapai target.

"Kita perlu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan dekarbonisasi. Indonesia ingin mencapai NZE pada 2060," ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rahmat Kaimuddin.

Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan dekarbonisasi energi terbarukan dan peralihan penggunaan ke listrik sehingga proses transisi dapat dilaksanakan.

NZE bisa dicapai dengan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) – investasi pada jaringan listrik dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan lainnya.

"Saat kami bergerak maju untuk mempromosikan pembangunan hijau, kami ingin mengundang Siemens sebagai salah satu perusahaan teknologi global untuk berpartisipasi,” tuturnya.

Konferensi pers Siemens Smart Infra-Connex

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Direktur Utama dan Kepala Eksekutif PT Siemens Indonesia, Lamine Jendoubi mengatakan infrastruktur berkelanjutan dan teknologi pintar dapat membantu Indonesia mencapai target NZE.

Siemens Hub Industry menampilkan solusi teknologi pintar untuk mendukung transformasi enam sektor industri kritikal yakni energi, transportasi, smart urban, data center, pertambangan dan manufaktur.

"Teknologi merupakan pengungkit, dan digitalisasi adalah kunci yang memungkinkan transisi menuju infrastruktur pintar, merupakan infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan," jelasnya, dalam acara Smart Infra-Connex di Jakarta, Selasa, 13 Desember 2022.

Siemens akan memungkinkan pelanggan melakukan transformasi digital untuk menjadi lebih efisien, tangguh dan pintar untuk mengubah kehidupan sehari-hari dari 270 juta masyarakat Indonesia.

Perusahaan teknologi asal Jerman ini telah menciptakan platform bisnis digital Siemens Xcelerator yang terdiri dari perangkat keras dengan Internet of Things (IoT) serta layanan digital berbasis interoperabilitas, fleksibilitas, keterbukaan dan as-a-service.