Ilmuwan Berhasil Temukan Suara Paling Menyebalkan, Hasilnya di Luar Dugaan

Ilustrasi tutup telinga.
Sumber :
  • Count on Context

VIVA Tekno – Jika kamu ditanya suara apa yang paling mengganggu, apa jenis suara yang akan kamu jawab? Pintu berdecit? Palu dipukul?

Nah, faktanya, para ilmuwan telah menemukan bahwa kebisingan dari tetangga lebih mengganggu daripada gangguan suara lainnya.

Itu karena umumnya, kebisingan tersebut adalah "suara tumbukan" yang berdurasi pendek, seperti hentakan kaki dan benda jatuh, dan spontanitasnya yang membuatnya jadi lebih menjengkelkan, melansir Daily Mail, Rabu, 14 Desember 2022.

Para peneliti dari Dewan Riset Nasional Kanada juga mengklaim bahwa jenis suara ini dapat mempengaruhi tidur dan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Instansi pemerintah itu melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh berbagai jenis polusi suara perkotaan pada penghuni gedung.

Ilustrasi telinga berdengung.

Photo :
  • U-Report

Dengan kepadatan penduduk perkotaan yang meningkat selama beberapa dekade terakhir dan maraknya bekerja dari rumah atau WFH pada awal 2020, masalah ini diperkirakan hanya akan bertambah buruk di masa depan tanpa adanya tindakan.

Pada dua tahun terakhir, 450.000 keluhan kebisingan diajukan ke dewan di seluruh Inggris, setara dengan satu setiap 70 detik, menurut Churchill Home Insurance. Ini 10 persen lebih tinggi dari sebelum pandemi pada 2019 hingga 2020; peningkatan hampir 70.000 keluhan dalam dua tahun.

Untuk studi mereka, para peneliti di Kanada, Korea, dan Jerman menciptakan situasi seperti ruang tamu dan merekam suara benda jatuh dan orang berjalan.

Peserta studi kemudian dipaparkan ke suara itu menggunakan pengeras suara, headphone, dan headset realitas virtual, dan mereka memberi peringkat tingkat iritasi pada skala dari nol hingga 100.

Ilustrasi tutup telinga

Photo :
  • Count on Context

Dalam hasil mereka, yang telah dipresentasikan di Meeting of the Acoustical Society of America, terungkap bahwa para peserta menemukan suara benturan lebih mengganggu daripada suara terus menerus, seperti musik atau ucapan.

Markus Mueller-Trapet, dari kelompok penelitian, mengatakan: "Paparan jangka panjang terhadap suara yang tidak diinginkan tersebut berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular (jantung) dan gangguan tidur."

Meskipun demikian, para peneliti menemukan bahwa suara dentuman orang yang berjalan tanpa alas kaki tidak termasuk dalam persyaratan teknis konstruksi bangunan.

Mereka berharap hasil mereka dapat menginformasikan arsitek dan pengembang bangunan dan membantu mereka menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih layak huni.