5 Jenis Penyakit yang Sering Dikeluhkan Orang Usia Produktif

ilustrasi penyakit/bakteri/virus.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA Digital – Data Mercer Marsh Benefits (MMB) menyebutkan adanya peningkatan biaya medis mencapai 3,5 persen pada 2020 dan 8,8 persen di 2021.

Biaya media diprediksi akan kembali mengalami peningkatan hingga 10 persen atau empat kali lipat pada tahun ini, dibandingkan perkiraan tingkat inflasi secara umum untuk wilayah Asia.

Biaya medis yang terus meningkat ini perlu diantisipasi dengan adanya asuransi kesehatan yang bisa memberikan proteksi dan kenyamanan.

Karena, berdasarkan data dari Good Doctor, terdapat 5 jenis penyakit yang paling sering dikeluhkan oleh individu berusia produktif dengan rentang usia 25-45 tahun.

Kelimanya yaitu Covid-19 yang saat ini masih terus ada, infeksi saluran pernapasan atas (urti), gangguan pencernaan (dyspepsia), masalah kulit, serta demam (fever).

Virus Corona.

Photo :
  • Times of India

Pertumbuhan asuransi kesehatan semakin meningkat sejak masa pandemi Covid-19 di mana kesehatan menjadi hal utama dan terpenting yang perlu selalu dijaga.

Seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat ini, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), terjadi peningkatan pendapatan premi pada Q3-2022 sebesar 21,7 persen (year on year/yoy) dengan total premi Rp12,07 triliun.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan Q3-2021 yang hanya meningkat 3,4 persen (yoy) dari periode yang sama di 2020 dengan total premi sebesar Rp9,91 triliun.

Sejalan dengan hal itu, kembali mengutip data AAJI, klaim asuransi kesehatan sepanjang tahun ini mencapai Rp11,47 triliun atau meningkat sebesar 35,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, di mana sebagian besar pembayaran klaim berasal dari klaim kesehatan perorangan.

Hal ini menandakan bahwa proteksi jiwa dan kesehatan sangat diperlukan, terlebih dengan terus munculnya berbagai varian baru Covid-19 serta berbagai kebutuhan perlindungan kesehatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

Menjawab kebutuhan tersebut, BCA Life meluncurkan Perlindungan Kesehatan Ultima – asuransi kesehatan cashless dengan manfaat komprehensif serta fleksibel dengan premi terjangkau.

Produk kesehatan ini mempunyai limit manfaat tahunan hingga Rp15 miliar dengan tambahan manfaat booster tahunan hingga Rp45 miliar. Ultima juga meng-cover pengobatan tradisional China, cuci darah, serta santunan meninggal dunia sebab apapun.

"Asuransi kesehatan begitu penting bagi keluarga di Indonesia, terlebih setelah melewati masa pandemi Covid-19 dan menjalani era new normal. Hanya dengan satu kartu, nasabah akan mendapat akses layanan kesehatan di rumah sakit terkemuka hampir seluruh dunia, kecuali Amerika Serikat (AS)," ujar Direktur Utama dan CEO BCA Life, Christina W Setyabudhi, dalam keterangan resminya, Sabtu, 10 Desember 2022.