Semakin Maju, Ini 8 Kota Terbersih di Afrika
- Plaid Zebra
VIVA Digital – Selama ini mungkin sebagian kalangan menilai Afrika identik dengan negara yang tidak teratur dan kotor. Nyatanya tak selalu begitu.
Bisa dibilang akhir-akhir ini benua Afrika sedang dalam peningkatan dan pengembangan. Banyak kota di Afrika telah mengambil langkah serius untuk memiliki lingkungan yang lebih asri dan bersih bagi warga dan para wisatawan.
Apa saja kota di Afrika yang dianggap terbersih? Dilansir dari Delusional Bubble, berikut 8 kota terbersih di Afrika.
Kigali, Rwanda
Kigali merupakan kota terpadat dan terbesar di Rwanda. Transformasi dalam waktu singkat yang dilakukan kota ini cukup mengejutkan. Semua warga bersemangat menjaga kebersihan dan di sudut jalanan Kigali hampir tidak ditemukan sampah.
Port Louis, Mauritius
Dewan kota Port Louis terus menjaga kebersihan dan sanitasi kota. Bahkan dalam hal kualitas udara, kota ini bersaing dengan kota-kota di Skandinavia karena standar yang tinggi. Negara ini juga kerap dikunjungi turis demi memanfaatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Cape Town, Afrika Selatan
Cape Town telah memenangkan banyak penghargaan perjalanan internasional untuk alam dan orang-orangnya yang mengesankan. Kota ini memiliki Departemen Pengelolaan Limbah Padat dengan target yang memastikan kebersihan umum di jalanan dan ruang publik.
Tunis, Tunisia
Tunis adalah salah satu kota terbersih di Afrika karena dewan kota ini bertanggung jawab membersihkan jalanan. Tak cuma itu, penduduk Tunisia selalu didorong mengandalkan sumber energi seperti matahari, angin, biofuel, dan lain-lain. Penduduk di sana juga beralih menggunakan sepeda dan kendaraan listrik.
Windhoek, Namibia
Terinspirasi oleh Jerman dalam arsitektur dan nama jalan, Windhoek adalah satu-satunya tempat di Afrika di mana orang mengerti Bahasa Jerman. Selain semua bir dan sosis Jerman disajikan di setiap sudut, pemerintah kota Windhoek selalu melibatkan masyarakat dalam pengelolaan limbah padat demi menjaga kebersihan lingkungan.
Dar es Salaam, Tanzania
Kota ini terletak di tepi Samudra Hindia yang membuatnya sangat indah. Setengah kota dan sekitarnya telah ditutupi dengan pepohonan dan semak belukar yang menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen dalam jumlah besar ke atmosfer.
Gaborone, Botswana
Gaborone diberkati dengan ekonomi yang kuat dan dipasangkan dengan pemerintah kota bijak. Mereka terus mendidik penduduk tentang cara mendaur ulang, membuat kompos, dan menggunakannya kembali.
Nairobi, Kenya
Karena perbukitan, lembah, dan taman hijaunya yang luas, Nairobi terkenal dengan julukan ‘Green City in the Sun (Kota Hijau di Bawah Matahari)’. Mayoritas warga Nairobi berjalan kaki, naik angkutan umum, atau menggunakan sepeda untuk bepergian dalam rangka menurunkan jumlah emisi karbon monoksida.