'Sisi Kemanusiaan' Teknologi
- Pixabay
VIVA Tekno – Pelajar asal Indonesia Abiyu Ezar Firdausi (16) menjadi pemenang kompetisi Global IT Challenge for Youth with Dissabilities (GITC) LG Electronics yang digelar pada 15-16 November 2022.
LG Electronics bersama Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan telah menggelar kompetisi GITC sejak 2011 sebagai upaya mengikis jarak kemampuan digital generasi muda penyandang disabilitas serta meningkatkan kemampuan IT untuk kerja, dan menciptakan kesempatan meraih pendidikan lebih tinggi.
"Kompetisi ini sangat baik bagi saya untuk terus mendorong diri meningkatkan kemampuan. Saya sangat bangga menjadi pemenang tahun ini dan percaya diri untuk belajar lebih keras demi mencapai impian," kata Abiyu Ezar Firdausi, yang menjadi pemenang kategori 'Best Award for e-Tool PPT dan Super Challenger', Minggu, 27 November 2022.
Sepanjang 11 tahun bergulir, kompetisi tersebut sudah diikuti 4.000 peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan Korea Selatan, di mana tahun ini diikuti 320 peserta.
Sementara itu, Chairman GITC Organizing Committee Kim In-kyu menyatakan teknologi dapat membantu manusia dalam mengatasi berbagai masalah hidup sehari-hari dan menjadi sebuah bahasa universal yang mengikis berbagai batasan, budaya, dan juga perbedaan.
"Saya mengharapkan seluruh peserta dapat lebih termotivasi dan tergerak untuk lebih menantang dirinya di masa mendatang," jelas dia. Pada putaran akhir kompetisi GITC menuntut setiap peserta beradu kemampuan dalam empat tantangan yang diberikan.
Keempatnya yaitu eTool, eLifeMap, eContent, dan eCreative. Tantangan eTool menguji kemampuan para peserta untuk membuat sebuah presentasi menggunakan Microsoft Powerpoint dan menggunakan berbagai fungsi serta formula untuk menyelesaikan berbagai perhitungan dan mengorganisir data menggunakan Microsoft Excel.
Sementara eLifeMap menjadi tantangan yang melibatkan kemampuan melakukan pencarian online dengan dukungan teks dan gambar untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam keseharian.
Untuk kedua tantangan lainnya, menuntut lebih kreativitas peserta. eContent misalnya, mengevaluasi kemampuan peserta untuk menciptakan dan mengedit video dengan topik yang diberikan. Terakhir, eCreative menjadi tantangan yang terdiri dari dua bagian.
Pertama, memberi penugasan peserta melakukan pemrograman (koding) bagi sebuah program mobil dengan navigasi mandiri (self-driving car). Kedua, memberikan tantangan untuk mengembangkan ide bagi sebuah teknologi yang memberikan kenyamanan bagi orang dengan disabilitas.