Bangun Tol Langit Sejauh 1.150 Kilometer

Jalur sistem komunikasi kabel laut (SKKL).
Sumber :
  • ripe.net

VIVA Tekno – Ekonomi digital Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan nilai ekonomi yang diproyeksikan mencapai US$315 miliar (hampir Rp5.000 triliun) pada 2030.

Pemerintah fokus terhadap akselerasi transformasi digital dengan merumuskan Peta Jalan Digital Indonesia 2021-2024 yang terdiri dari 4 pilar.

Keempatnya yaitu infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat digital. Transformasi digital semakin dibutuhkan ketika situasi pandemi Covid-19 yang mengharuskan banyak aktivitas dilakukan dari jarak jauh.

Salah satu pondasi dalam transformasi digital adalah infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau tol langit.

Pembangunan tol langit pun harus memenuhi tiga kriteria, yakni memiliki jangkauan (coverage) yang luas, menggelar jaringan kabel serat optik sebagai tulang punggung (backbone), dan affordable price atau harganya terjangkau.

Kabel Optik Laut Jakarta-Surabaya

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Perusahaan jaringan telekomunikasi fiber optik PT Ketrosden Triasmitra Tbk berencana membangun jalur sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Rising-8 dari Jakarta-Batam-Singapura.

SKKL ini akan memiliki panjang sekitar 1.150 kilometer dengan teknologi sistem repeatered dan mampu berkapasitas sebesar 25 terabyte per second per fiber pair.

Adapun dana yang dibutuhkan untuk membangun jaringan telekomunikasi kabel laut ini sekitar US$70 juta (Rp1,1 triliun) hingga US$100 juta (Rp1,5 triliun).

Menurut Direktur Utama Ketrosden Triasmitra Titus Dondi, saat ini total panjang jaringan telekomunikasi yang sudah dibangun, baik kabel laut maupun kabel darat, mencapai 10.000 km. Dari jumlah tersebut, 6.500 km adalah jaringan yang dibangun dan dimiliki Triasmitra.

"Kami akan membangun lagi jaringan kabel laut serat optik dari Jakarta-Batam-Singapura. Sebelumnya, kami sudah memiliki jaringan kabel laut yang kami namakan B2JS dari Jakarta ke Singapura yang sudah terisi penuh oleh pelanggan," kata dia, saat berbincang dengan wartawan di Kantor Ketrosden Triasmitra, Jakarta, Jumat, 25 November 2022.

Direktur Utama Ketrosden Triasmitra Titus Dondi (kacamata).

Photo :
  • Dok. Triasmitra

Titus menjelaskan, menyongsong era digital yang membutuhkan aktivitas cepat, andal dan kapasitas yang besar, para pelanggannya membutuhkan kembali jaringan kabel laut dari Jakarta ke Singapura dengan kapasitas 25 terabyte per second per fiber pair.

Saat ini, lanjut dia, Rising-8 masih proses perizinan di Tim Nasional Penataan Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah dan direncanakan siap dipakai (RFS) pada kuartal II 2024.

"Untuk kabel Rising-8, sebelum mulai dibangun, kami sudah mendapatkan tiga calon pelanggan yang sudah siap berkontribusi menggunakan kabel laut milik kami. Setelah selesai nanti, kami optimistis banyak calon pelanggan yang menunjukkan minatnya jadi pelanggan," papar Titus.