Menempa SDM Indonesia agar Terampil dan Siap Kerja
- vstory
VIVA Digital – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo menilai sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni serta kemampuan penguasaan teknologi menjadi kunci untuk menguasai teknologi digital dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Dengan SDM yang mumpuni dan penguasaan teknologi serta selalu melakukan riset dan inovasi, maka 5 hingga 10 tahun ke depan, diharapkan Indonesia bukan hanya pengguna, tapi menguasai teknologi digital.
Dalam menyambut era revolusi industri 4.0 serta transformasi digital, Indonesia diprediksi membutuhkan 9 juta talenta digital hingga 2023.
Meski begitu, pemerintah mengakui ada kebutuhan 600 ribu sumber daya manusia (SDM) alias talenta digital setiap tahunnya.
Padahal, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital yang paling pesat di kawasan Asia Tenggara.
Bahkan, ekonomi digitalnya diprediksi bernilai US$133 miliar (Rp2.058 triliun) pada 2025. Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat ini harus diimbangi dengan ketersediaan talenta digital yang kompeten.
Untuk itulah, PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) fokus meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) berkualitas lewat pendidikan vokasi di Axioo Class Program, yakni sebuah program pendidikan untuk menyiapkan tenaga terampil siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) hingga perguruan tinggi sesuai dengan kebutuhan industri.
Mulai dari pembentukan kelas industri, sinkronisasi kurikulum, pelatihan berkelanjutan untuk para siswa dan guru, pembelajaran berbasis IT, pelatihan dan sertifikasi, program praktik kerja lapangan (PKL), hingga rekrutmen tenaga kerja.
Selain itu, ada pula program baru bernama Axioo Sentra Digital SMK untuk mengasah talenta generasi muda Indonesia agar siap membuka usaha sendiri di bidang teknologi digital, serta program penyiapan pelatihan dan penempatan magang hingga rekrutmen kerja bagi kalangan penyandang disabilitas.
Atas upaya tersebut, Tera Data Indonusa berhasil meraih penghargaan untuk kategori 'Economic Development Initiative'. "Apresiasi ini memotivasi kami untuk terus mendorong semakin banyak sekolah mencapai cita-cita lewat pembelajaran dan program 'link and match' bersama dengan berbagai industri lainnya," kata Direktur Tera Data Indonusa Andrey Fifo, Jumat, 18 November 2022.