Elon Musk Mau Cari Bos Baru untuk Twitter
- Expat Guide Turkey
VIVA Tekno – Belum lama Elon Musk berhasil mengakusisi Twitter, pada Rabu, 16 November 2022 kemarin, ia mengatakan akan mengurangi waktunya di Twitter. Pernyataan ini ia sampaikan di tengah kabar bahwa ia akan menunjuk pimpinan baru untuk mengurus Twitter.
Musk berharap dapat menyelesaikan restrukturisasi pada pekan ini. Salah satu alasan adalah karena investor Tesla dikabarkan semakin khawatir karena waktu yang lebih banyak dihabiskan Musk untuk membalikkan Twitter.
Bahkan, saham Tesla turun 3 persen pada pertengahan hari kemarin. Musk pun mengakui harus menghabiskan banyak waktu untuk menangani Twitter sehingga memutuskan untuk mencari pimpinan lain.
"Ada ledakan aktivitas awal yang diperlukan pasca-akuisisi untuk mengatur ulang perusahaan,” ujar Musk.
"Tapi saya berharap bisa mengurangi waktu saya di Twitter," lanjutnya, melansir Reuters, Kamis, 17 November 2022.
Musk membuat pernyataan tersebut saat bersaksi di pengadilan Delaware untuk membela terhadap klaim bahwa paket gajinya sebesar $56 miliar di Tesla Inc (TSLA.O) didasarkan pada target kinerja yang mudah dicapai dan disetujui oleh dewan direksi yang patuh terhadap dirinya.
Pemegang saham Tesla, Richard Tornetta menggugat Musk dan dewan Tesla pada 2018 dan berharap untuk membuktikan bahwa Musk menggunakan dominasinya atas dewan Tesla untuk mendapatkan paket kompensasi atau gaji yang sangat besar yang tidak mengharuskannya bekerja penuh waktu di perusahaan pembuat mobil listrik tersebut.
Ditanyai oleh pengacara Tornetta, Greg Varallo, Musk menolak klaim bahwa sasaran paket gajinya mudah dicapai.
"Banyaknya rasa sakit, tidak ada kata yang bisa mengungkapkannya," kata Musk hampir berbisik, menggambarkan upaya yang diperlukan untuk membuat perusahaan dari ambang kegagalan pada 2017 tumbuh menjadi eksplosif. "Ini rasa sakit yang tidak ingin saya berikan kepada siapa pun."
Seperti diketahui, baru beberapa hari setelah Elon Musk mengakuisisi Twitter dirinya secara terbuka berselisih dengan sejumlah karyawan Twitter dan bahkan Ia memecat sejumlah petinggi Twitter dalam waktu berdekatan.