Festival Belanja Hari Jomblo Melampaui Ekspektasi
- dw
VIVA Tekno – Festival belanja Singles Day atau Hari Jomblo di China telah mengalahkan ekspektasi tahun ini, dengan penjualan melebihi 1,1 triliun yuan (US$154 miliar) untuk pertama kalinya, menurut perusahaan konsultan Syntun.
Dianggap sebagai acara belanja terbesar di dunia, Hari Jomblo dirayakan di Tiongkok setiap tahun pada tanggal 11 November. Momen ini kadang juga disebut 'sales windows' saat barang dapat dibeli dengan harga diskon yakni pada akhir Oktober dan 11 November.
"Antara pukul 20:00 31 Oktober dan 23:59 11 November, total penjualan platform e-commerce utama, termasuk platform e-niaga tradisional dan platform e-commerce streaming langsung adalah 1,115 triliun yuan ($156,9 miliar)," kata Syntun.
Meskipun terjadi penurunan kepercayaan konsumen karena penguncian Covid-19 yang berulang, acara tahun ini mengalahkan 952 miliar yuan ($131 miliar) tahun lalu, menjadikannya yang terbesar dalam sejarah.
Raksasa e-commerce China Alibaba secara mengejutkan memilih untuk tidak mengungkapkan hasil penjualannya untuk Hari Jomblo tahun ini, hanya mengatakan bahwa angka tersebut sejalan dengan tahun lalu (540,3 miliar yuan).
Statistik Syntun menunjukkan bahwa selama seluruh acara penjualan tahun ini, pasar Tmall Alibaba memimpin di antara platform penjualan dengan pangsa penjualan 58,03 persen diikuti oleh JD.com dan Pingdo.
Menurut laman Russian Today, Senin, 14 November 2022, salah satu ciri khas Singles Day tahun ini adalah barang ditawarkan melalui platform streaming langsung, seperti Douing (TikTok China), DianTao (platform streaming langsung Alibaba) dan Kuaishou (video pendek China). Penjualan tersebut mencapai 181,4 miliar yuan.
Acara belanja Amerika Serikat yang mirip-mirip dengan Hari Jomblo adalah Black Friday dan Cyber ??Monday. Namun pendapatannya lebih rendah dibandingkan dengan Hari Jomblo China. Misalnya, tahun lalu mereka masing-masing hanya menghasilkan US$8,9 miliar dan US$10,7 miliar.