Layanan Ini Permudah Eksekusi Calon Konsumen

Tanda tangan digital.
Sumber :
  • SmartData Collective

VIVA Digital – Perkembangan digitalisasi sangat cepat sejak pandemi Covid-19. Meski begitu, perusahaan tetap harus selektif dan tepat guna pemanfaatannya dalam mendukung pertumbuhan bisnis.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk terus melakukan transformasi digital yang mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja, serta membangun infrastruktur berbasis teknologi informasi.

Setelah Aplikasi Kawan, perusahaan pembiayaan atau multifinance yang dikenal dengan nama WOM Finance ini segera menerapkan i-service digital sign agar perjanjian kredit dengan calon konsumen bisa dilakukan secara digital.

"Layanan ini akan mempermudah eksekusi (perjanjian kredit dengan calon konsumen) sekaligus menghemat kertas," kata Direktur Utama PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, Djaja Suryanto Sutandar di Jakarta, Jumat, 4 November 2022.

Mengenai Aplikasi Kawan, platform mobile berbasis Android ini merupakan bentuk transformasi digital yang sejalan dengan misi WOM Finance, yaitu mengutamakan kepuasan konsumen dan mitra kerja lainnya serta membangun infrastruktur berbasis teknologi informasi untuk melaksanakan proses yang baik.

Aplikasi Kawan.

Photo :
  • Dok. Aplikasi Kawan

Aplikasi yang diluncurkan pada akhir Februari 2022 itu diyakini sangat bermanfaat bagi konsumen melalui fitur-fitur yang dapat dinikmati. Mulai dari kemudahan mengakses profil kontrak konsumen sampai melakukan simulasi dan pengajuan pembiayaan serta men-track-nya.

Lalu, akses ke kantor cabang WOM Finance terdekat serta mendapatkan promo-promo terbaru, dan juga memungkinkan konsumen untuk menikmati poin benefit dan pembayaran angsuran.

"Kami menargetkan masing-masing 10 ribu transaksi dan 10 ribu pengguna yang mengunduh Aplikasi Kawan hingga akhir tahun ini. Platform ini bentuk respons dari perubahan perilaku konsumen dan memenuhi kebutuhan finansial konsumen yang sudah beralih ke layanan digital," jelas Djaja.

Bukan itu saja. Target pembiayaan baru (booking) juga dibidik mencapai Rp5,2 triliun pada 2023, dibandingkan asumsi tahun ini sebesar Rp5 triliun.

Hal ini diungkapkan Direktur Keuangan WOM Finance Lisa Hadi pada kesempatan yang sama. Ia mengatakan kinerja keuangan bergerak dalam tren positif sampai kuartal III-2022.

Lisa optimistis tren ini masih terjaga di masa mendatang. "Untuk tahun 2023, kami punya terget Rp5,2 triliun. Fokusnya tetap semua produk motor baru, produk multiguna Motorku dan Mobilku. Tapi memang pangsa pasar yang kami bidik terutama di Motorku dan Mobilku," papar dia.

Dengan mengandalkan inovasi produk dan teknologi membuat WOM Finance mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.

Hal ini terbukti dari kinerjanya yang positif pada kuartal III-2022, di mana anak usaha Maybank Indonesia itu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp123 miliar, atau meningkat 62 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp76 miliar.

Pembiayaan berhasil disalurkan hingga Rp3,3 triliun, meningkat 10 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3 triliun.

Sementara total aset mencapai Rp5,5 triliun, atau meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun kemarin sebesar Rp4,8 triliun.

Adapun, rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7 persen dan NPF nett berada di level 0,7 persen.