NASA Pantang Mundur Jalankan Misi Spacewalk
- Unsplash
VIVA Tekno – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan misi berjalan di luar angkasa (spacewalk).
Setelah sempat tertunda lantaran mereka tengah menyelidiki masalah pada pakaian luar angkasa yang berpotensi mengancam nyawa.
Para astronot NASA pun tengah bersiap untuk kembali menjalankan misi tersebut. Hal ini diumumkan oleh NASA pada Selasa kemarin, yang mengaku telah menyelesaikan penyelidikan penyebab lapisan kelembaban yang terbentuk di dalam helm astronot selama perjalanan ruang angkasa, mengutip dari situs Gizmodo, Kamis, 20 Oktober 2022.
Tinjauan kesiapan penerbangan menegaskan bahwa tidak ada kegagalan perangkat keras di dalam pakaian antariksa, dan bahwa penyebab air di helm kemungkinan karena kinerja sistem terintegrasi di mana beberapa variabel seperti pengerahan tenaga awak dan pengaturan pendinginan awak menyebabkan generasi yang relatif lebih besar dari jumlah kondensasi normal di dalam sistem.
Setelah rampung mengatasi permasalahan tersebut, NASA sendiri telah menjadwalkan tiga misi perjalanan ruang angkasa yang akan datang untuk menyelesaikan instalasi susunan surya di luar ISS yang akan berlangsung sekitar pertengahan November.
Misi perjalanan luar angkasa terakhir sebelum dihentikan ialah pada tanggal 23 Maret 2022, di saat astronot Eropa Matthias Maurer menyadari adanya air dalam helmnya. Setelah insiden itu, NASA dengan tanggap menghentikan misi semacamnya dan melakukan penyelidikan.
Berdasarkan temuannya, tim memperbarui prosedur operasional dan menyiapkan perangkat keras mitigasi baru untuk menghindari genangan air di dalam helm, serta penyerapan air yang mungkin bocor.
Adapun, NASA telah mulai mengembangkan pakaian luar angkasa pada 2019 yang digunakan untuk keperluan di luar ISS dan misi Artemis di bulan.