Permudah Konsumen Memilih dengan 3 Identifikasi Warna

Ilustrasi pilihan warna.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tekno – PT NS BlueScope Indonesia bersama Surya Mas Group membangun kolaborasi strategis menggunakan logo 'Steel Suplied BlueScope' pada merek Gajahlume Pro dan Bestlume.

Hal ini merupakan komitmen untuk memberikan jaminan mutu kualitas rangka baja ringan, atap, dan rangka plafon perlindungan konsumen.

Adanya tiga identifikasi warna pada merek bersama ini memudahkan konsumen peruntukan yang sesuai kualitas baja lapisnya. Rangka baja ringan atau atap dengan stiker berwarna biru menggunakan material berbahan dasar AZ100.

Kelebihannya memiliki ketahanan karat, bergaransi hingga 10 tahun, memiliki ketahanan warna yang terjamin melalui garansi sampai 5 tahun.

Ilustrasi konsumen.

Photo :
  • Pixabay

Direktur Utama NS BlueScope Indonesia Lucky Lee mengaku telah berperan dalam pembangunan infrastruktur maupun perumahan di Indonesia.

"Produk jadi BlueScope digunakan pada berbagai jenis bagian bangunan di antaranya penutup atap, dinding, baja ringan, maupun untuk kegunaan lainnya. Kami pelopor inovasi baja lapis alumunium seng (BJLAS)," klaim dia, dalam keterangan resminya, Minggu, 16 Oktober 2022.

Sementara itu, Direktur Utama Surya Mas Group Kismono Wiyogo menuturkan perusahaannya fokus mengembangkan merek GajahlumePro yang diproduksi oleh PT Surya Mas Indobaja, merek Bestlume yang diproduksi oleh PT Surya Sukses Selalu, serta PT Surya Mekar Abadi untuk atap menggunakan material AZ100 dan AZ70.

"Rangka baja ringan menggunakan material AZ100 dan hollow/rangka plafon menggunakan material AZ50 dari NS BlueScope Indonesia," terangnya.

Oleh karena itu, lanjut Kismono, jaminan mutu dan keekonomisan produk atap, rangka baja ringan, dan rangka plafon adalah fokus utama Surya Mas Group sebagai bentuk kepuasan dan perlindungan konsumen.

BlueScope telah hadir di Indonesia sejak 1994 dengan memproduksi BJLAS secara dalam negeri di pabrik yang terletak di Cilegon, Banten.

Pada 2013, BlueScope dan Nippon Steel sepakat memenuhi kebutuhan baja lapis di ASEAN, khususnya Indonesia, dengan membentuk joint venture PT NS BlueScope Indonesia.