SpaceX Milik Elon Musk Dukung Misi Angkatan Luar Angkasa AS
- Unsplash
VIVA Tekno – Penerbangan SpaceX Falcon Heavy untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun akan berlangsung pada akhir Oktober tahun ini.
Penerbangan tersebut nantinya akan membawa misi keamanan nasional untuk Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force), dilansir dari situs Space, Kamis, 13 Oktober 2022.
Roket Falcon Heavy keempat akan diluncurkan dari Kompleks 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida, AS pada 28 Oktober 2022.
Misi tersebut diberi nama kode USSF-44 dan telah tertunda selama dua tahun karena sempat bermasalah dengan muatan. Masalah-masalah itu sekarang telah diselesaikan, tanpa rincian lebih lanjut yang diberikan.
Sangat sedikit rincian misi USSF-44 yang diketahui, meskipun mikrosatelit bernama TETRA 1, yang dibangun oleh Millennium Space Systems, akan ikut dalam perjalanan. Massa gabungan dari muatan akan kurang dari 8.200 pon (3.700 kilogram).
Falcon Heavy sendiri merupakan roket dua tahap dengan tahap pertama terdiri dari tiga inti yang masing-masing setara dengan roket Falcon 9. Masing-masing inti memiliki sembilan mesin Merlin. 27 mesin pada tahap pertama Falcon Heavy menghasilkan lebih dari 5 juta pon daya dorong saat lepas landas.
Dua inti samping untuk misi tersebut direncanakan untuk mendarat di zona pemulihan SpaceX di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, tetapi profil peluncuran berarti bahwa tahap inti tidak akan memiliki cukup propelan yang tersisa untuk mencoba pendaratannya sendiri.
Falcon Heavy setinggi 230 kaki (70 meter) dapat mengangkat hampir 141.000 lbs muatan ke orbit rendah Bumi, menurut SpaceX, menjadikannya roket operasional paling kuat saat diluncurkan untuk pertama kalinya pada Februari 2018.
Meskipun Falcon Heavy sejauh ini baru diluncurkan tiga kali, roket tersebut akan membawa sejumlah misi besar di masa depan, termasuk misi asteroid Psyche pada 2023, Europa Clipper pada 2024 dan Teleskop Luar Angkasa Romawi pemburu materi gelap pada 2026.