Pentingnya Digitalisasi Ekonomi versi Menkominfo

Menkominfo Johnny G Plate.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Naufal

VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Johnny G Plate mengungkapkan pentingnya sektor ekonomi digital yang harus terus waspada dan mengambil peran di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai.

Sebagaimana yang terjadi pada awal 2020 di saat sektor digital mengambil peran pentingnya secara sangat signifikan kala itu.

“Saat ini dunia dikejutkan dengan pandemi global, sektor ekonomi digital terus hadir mendorong roda perekonomian di seluruh dunia,” jelas dia di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2022.

Kendati demikian, apabila kilas balik pada 2020 terdapat sejumlah perusahaan rintisan teknologi yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atas respons ketidakpastian ekonomi global yang terjadi.

“Dari informasi yang saya peroleh, sejak tahun 2020 sampai sekarang terdapat setidaknya ada 12 tech startup mengalami tekanan dan bahkan ada yang melakukan lay off pemutusan hubungan kerja sebagai respons akan proyeksi ketidakpastian perekonomian global saat ini yang terjadi dan potensi tekanan ekonomi di tahun depan,” tutur Menkominfo.

Ia mengatakan hal ini tentu merupakan sinyal bagi kita untuk terus mendorong dan selalu memerhatikan lahirnya startup yang nantinya tidak hanya tumbuh dan membentuk pangsa pasar, tetapi dapat meningkatkan juga valuasinya.

“Ini adalah signal bahwa kita semua perlu mendorong, kita semua perlu memperhatikan dan mendorong lahirnya startup yang tidak hanya mampu tumbuh dan membentuk pangsa pasar, tidak hanya untuk mampu tumbuh dan membentuk pangsa pasar dan tidak hanya untuk meningkatkan valuasi startup-nya namun harus juga mampu tumbuh dengan model model bisnis yang resilien yang punya daya tahan yang kuat,” ungkap Johnny G Plate.

“Model-model bisnis yang bullet proof mampu menahan serangan dari berbagai dinamika dinamika global.” timpalnya.

Beberapa waktu kebelakang, isu PHK memang tengah marak menimpa perusahaan startup di Indonesia, perusahaan mulai dari TaniHub, Zenius, LinkAja, SiCepat, JD.ID, hingga yang teranyar Shopee Indonesia mengambil keputusan untuk mem-PHK sejumlah karyawannya.