Sidang Elon Musk Vs Twitter Resmi Ditunda
- Getty Images
VIVA Tekno – Hakim Kathaleen McCormick memutuskan bahwa persidangan Elon Musk vs Twitter akan ditunda sehingga kedua pihak dapat mencapai kesepakatan.
Awal pekan ini, CEO Tesla dan SpaceX akhirnya setuju untuk membayar US$54,20 per saham untuk pembelian Twitter, merupakan kesepakatan US$44 miliar yang sama yang dia usulkan pada bulan April kemarin.
Baru saja tim hukum Musk mengajukan untuk menunda persidangan, menyebut bahwa tidak ada alasan untuk melanjutkan persidangan karena mereka setuju untuk membuat kesepakatan.
Tetapi seperti yang ditunjukkan hakim kemarin, persidangan tidak dapat dibatalkan sampai kedua belah pihak setuju, melansir dari laman Tech Crunch, Jumat 7 Oktober 2022.
Twitter menanggapi pengajuan tim Musk dengan pernyataannya sendiri bahwa Musk belum memenuhi kewajiban kontraktualnya atau dengan kata lain perusahaan tidak akan menerima kata-kata Musk sampai mencapai US$44 miliar.
Sekarang hakim memberi tim Musk kesempatan untuk menindaklanjuti rencana mereka karena tim Musk berharap bisa menutup kesepakatan pada 28 Oktober. Hakim akan melihat kesungguhan dari orang terkaya di dunia itu.
"Terdakwa telah menyatakan bahwa penutupan diharapkan pada atau sekitar 28 Oktober 2022. Tindakan ini ditunda hingga pukul 17.00 pada 28 Oktober 2022, untuk memungkinkan para pihak menutup transaksi. Jika transaksi tidak ditutup pada pukul 17.00 pada 28 Oktober 2022, para pihak diinstruksikan untuk menghubungi saya melalui email malam itu untuk mendapatkan tanggal persidangan November 2022," tulis hakim.
Meskipun tim Musk telah menyatakan keyakinannya untuk menutup kesepakatan, menurut laporan dua pendukung potensial dari kesepakatan itu, Apollo Global Management dan Sixth Street Partners, tidak lagi dalam pembicaraan dengan Musk.
Beberapa hari yang lalu Musk mengumumkan bahwa dia akan membeli Twitter dengan harga US$54,20 per saham atau Rp823 ribu. Musk mengkonfirmasi tawaran itu dalam pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC).
Dalam pengajuan SEC, dia mengatakan akan 'melanjutkan penutupan transaksi' dengan persyaratan yang dia negosiasikan dengan Twitter pada bulan April, asalkan gugatan yang diajukan Twitter terhadapnya untuk memaksanya menutup kesepakatan ditunda.