China Berambisi Menjelajah Planet Jupiter dan Uranus
- Space.com
VIVA Tekno – China berencana untuk menyelidiki planet luar dengan sepasang pesawat luar angkasa yang akan meluncur ke planet Jupiter dan Uranus pada tahun 2030. Misi tersebut bernama Tianwen 4.
Pasangan ini akan meluncurkan roket Long March 5 dan akan melewati Venus dan Bumi untuk melemparkan pesawat ruang angkasa pada lintasan tata surya luar sebelum memisahkan dan menetapkan arah untuk target masing-masing.
Ambisi ini disampaikan oleh Badan Antariksa China (CNSA) dalam gelaran kongres astronautical internasional 2022 di Paris pada 21 September 2022, seperti dikutip dari situs Space, Jumat, 23 September 2022.
Sebelumnya China telah menyatakan bahwa negara tirai bambu tersebut telah memasuki tahap perencanaan untuk misi Jupiter.
Nantinya, pesawat luar angkasa utama akan menyelidiki sistem planet Jupiter dan pada akhirnya akan memasuki orbit di sekitar bulan Callisto untuk penyelidikan terperinci dari bulan-bulan Galilea terluar. Sementara pesawat yang lebih kecil, akan membuat perjalanan lebih lama ke Uranus.
Presentasi sebelumnya menunjukkan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk berfokus pada Callisto sebagai target utama yang dapat mengungkapkan banyak hal tentang bulan dan sejarah sistem Jovian, atau menyelidiki satelit tidak beraturan Jupiter yang dapat memberikan wawasan tentang masa-masa awal tata surya.
adapun misi ini merupakan bagian dari misi Tianwen milik China dalam menelusuri tata surya.
Adapun, China telah meluncurkan misi antarplanet independen pertamanya pada tahun 2020 lalu, mengirim pengorbit Tianwen 1 dan penjelajah Zhurong ke Mars.
Selanjutnya, Tianwen 2 akan diluncurkan sekitar tahun 2025 dan menargetkan asteroid kecil dekat Bumi Kamo'oalewa untuk misi pengembalian sampel dan kunjungan selanjutnya ke komet sabuk utama.
Tianwen 3 akan menjadi misi pengembalian sampel Mars dengan peluncuran ganda yang kompleks yang dapat diluncurkan segera pada 2028 dan mengirimkan sampel pertama yang dikumpulkan dari Planet Merah ke Bumi.
Sebagai informasi tambahan, misi tersebut juga bertalian dengan rencana untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional pada 2030.