China Akan Menyalip AS dalam Misi ke Bulan
- NOLASIA
VIVA Tekno – Akhir pekan lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) terpaksa menunda 'lompatan raksasa' untuk kembali ke Bulan. Mereka mengabaikan upaya kedua untuk meluncurkan misi Artemis I.
Kegagalan terjadi kurang dari seminggu setelah upaya pertama, yang dibatalkan oleh NASA 40 menit sebelum waktu peluncuran yang dijadwalkan karena masalah yang berkaitan dengan kebocoran bahan bakar hidrogen.
Dua peluncuran yang gagal membuat para ahli mengecam NASA, terutama karena China mengancam untuk maju dengan program luar angkasanya.
Douglas MacKinnon, yang merupakan mantan asisten khusus untuk kebijakan dan komunikasi di Pentagon menyebut NASA hebat di masa lalu saja.
Ia memperingatkan bahwa kegagalan NASA akan memiliki konsekuensi keamanan nasional dan ekonomi yang negatif bagi negeri Paman Sam terutama di tengah laporan bahwa China ingin melakukan militerisasi luar angkasa.
Awal bulan ini Pentagon mengadakan pertemuan yang sangat rahasia untuk membahas meningkatnya ancaman yang dihadapinya dari Rusia dan China, karena keduanya dilaporkan mengembangkan dan menguji jenis senjata ruang angkasa baru.
Pejabat pertahanan memperingatkan bahwa Beijing telah menguji kombinasi baru dari kendaraan luncur hipersonik dan sistem pengeboman orbital pecahan (FOBS).
"Saat ini, karena NASA berfokus pada hal-hal seperti politik identitas, penggunaan kata ganti yang tepat, dan pemanasan global, China membidik Bulan dan Helium-3 ," ujarnya.
Helium-3 adalah gas yang berpotensi digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik fusi nuklir masa depan, menawarkan sumber energi bersih yang tidak terbatas.
Dia menambahkan bahwa banyak yang tidak menyadari potensi yang dimiliki helium-3 namun para pejabat China telah mengetahuinya, menurut situs Express, Senin, 12 September 2022.
Selain senjata luar angkasa, negeri Tirai Bambu itu juga terus maju dengan misi penelitiannya karena baru-baru ini mereka meluncurkan rencana untuk membangun pangkalan Bulan yang diusulkan di gua vulkanik, memungkinkan masa tinggal dalam jangka panjang.