Ternyata Segini Nilai Peti Mati Emas Firaun
- http://www.chrisputro.com
VIVA Tekno – Penulis Maria Golia telah menelusuri sejarah pencarian harta karun dan perampokan makam di Mesir dalam buku barunya.
'A Short History of Tomb-Raiding' menceritakan bagaimana orang Mesir yang miskin membayar dukun dan astrolog untuk memberi tahu mereka di mana harus menggali harta karun yang bisa mengubah hidup mereka.
Golia mengilustrasikan bagaimana perampokan makam selalu menggoda orang miskin yang putus asa karena kota-kota Mesir penuh dengan tiga milenium harta terpendam.
"Perampokan makam memperbaiki ketidakseimbangan antara kaya dan miskin," kata Golia, yang dilansir dari laman Metro, Senin, 5 September 2022.
Dia juga mengungkapkan bagaimana anak Firaun Mesir dimakamkan dalam peti mati emas 22 karat. Peti milik Tutankhamun itu akan bernilai £5.680.600 atau Rp97 miliar berdasarkan harga emas hari ini.
Hukuman untuk perampok makam juga mengerikan, melibatkan 'lima luka' yaitu pemotongan hidung, telinga dan bibir, serta kemudian penusukan di depan umum pada tiang kayu.
Orang Mesir kuno memiliki kepercayaan membawa harta benda saat dikubur dan karenanya mereka dikuburkan dengan perabotan dan peralatan, makanan dan minuman, perhiasan dan permainan papan bahkan mumi hewan peliharaan.
Istri seorang imam besar dari sekitar tahun 1060 SM dikuburkan bersama kijangnya. Seiring berjalannya waktu dan persediaan harta karun berkurang, orang-orang mulai menjual mumi.
Isi mumi yang hitam, berminyak, dan tergores dijadikan sebagai obat seperti aspirin. Sampai hari ini, artefak terus digali dan dijual, bahkan sering kali terjadi di Facebook.
Seorang pria baru-baru ini meninggal di Giza, menggali terowongan 36 kaki di bawah kamar tidurnya, di mana dia diberitahu soal harta karun setelah membayar penyihir £240 atau Rp4 juta.
Saat ini piramida Kerajaan Lama di Giza dikelilingi oleh penghalang beton setinggi 4 meter yang diatapi pagar setinggi 3 meter dengan fondasi 1,5 meter untuk mencegah para pencari harta karun.