Google Tolak Media Sosial Donald Trump
- Euronews
VIVA Tekno – Platform media sosial milik mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Truth Social belum disetujui untuk didistribusikan di Google Play Store oleh Alphabet Inc karena moderasi konten yang tidak memadai.
Penundaan ini menandai kemunduran untuk aplikasi yang telah diluncurkan di Apple App Store pada 21 Februari. Padahal ponsel Android menguasai sekitar 40 persen pasar smartphone AS.
Tanpa toko Google dan Apple, tidak ada cara simpel bagi sebagian besar pengguna smartphone untuk mengunduh Truth Social. Perusahaan induk Google dan Truth Social, Trump Media & Technology Group (TMTG) tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Truth Social telah membuat Trump hadir di media sosial setelah lebih dari setahun dilarang di Twitter, Facebook dan YouTube usai kerusuhan US Capitol pada 6 Januari 2021. Trump dituduh memposting pesan yang menghasut kekerasan.
TMTG telah berjanji untuk memberikan pengalaman yang menarik dan bebas sensor di Truth Social. Janji manis ini cukup menarik bagi komunitas yang merasa pandangannya kerap kali dihapus di media sosial.
TMTG bekerja sama dengan Hive, sebuah perusahaan yang berbasis di San Francisco, yang melakukan moderasi konten berbasis AI untuk menandai konten seksual eksplisit, ujaran kebencian, intimidasi, dan konten kekerasan di aplikasi.
Moderator manusia akan memutuskan apa yang harus dilakukan dengan konten yang telah ditandai Hive. Sementara ruang lingkup upaya moderasi manusia di TMTG belum jelas, mengutip dari situs The Star, Rabu, 31 Agustus 2022.
Perusahaan tersebut mempekerjakan seorang administrator konten komunitas yang tugasnya melakukan tinjauan konten yang diposting pengguna di Truth Social, memverifikasi bahwa itu mematuhi pedoman komunitas yang ditetapkan.
TMTG berencana untuk go public melalui merger dengan perusahaan Digital World Acquisition Corp. Departemen Kehakiman AS bersama Komisi Sekuritas dan Bursa sedang menyelidiki merger tersebut, menurut pengajuan DWAC.