Media Sosial Punya Donald Trump Hampir Kolaps

Media sosial milik Donald Trump, Truth Social.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA Tekno – Platform media sosial milik Donald Trump, Truth Social dilaporkan berada dalam masalah keuangan setelah enam bulan diluncurkan. Kemarin platform tersebut telah menghentikan pembayaran kepada perusahaan yang menghostingnya, RightForge dan mempunyai hutang US$1,6 juta atau Rp23,7 miliar.

Perusahaan induk platform, Trump Media and Technology Group tidak menanggapi permintaan komentar. Seorang juru bicara dari RightForge juga tidak berkomentar mengenai laporan bahwa Trump Social tidak membayar tagihannya.

"RightForge berada di lantai dasar gedung Truth Social dan akan terus mendukung presiden Trump dalam usahanya," kata perusahaan itu yang dikutip dari situs The Star, Jumat, 26 Agustus 2022.

Sementara itu merger induk perusahaan dengan Digital World Acquisition Corp –perusahaan yang dibentuk khusus untuk melakukan merger– belum terjadi, 10 bulan setelah pengumuman. Kesepakatan ini harusnya membawa dana segar untuk platform Trump.

DWAC menerbitkan surat pada 25 Agustus untuk panggilan rapat pemegang saham khusus pada 6 September, di mana investor akan diminta untuk menyetujui penundaan satu tahun untuk melakukan merger, hingga 8 September 2023.

Data keuangan yang diterbitkan pada Kamis kemarin mengatakan bahwa pada akhir Juni, DWAC hanya memiliki uang tunai US$3.000 atau Rp44,4 juta.

Truth Social menyebut dirinya sebagai jawaban Trump untuk platform seperti Twitter, yang digunakan mantan presiden sebagai upaya mengeluarkan suara politiknya yang keras sampai akhirnya dia diblokir dari berbagai media sosial setelah serangan US Capitol pada Januari 2021.

Enam bulan setelah diluncurkan, platform berada di posisi ke-30 dalam peringkat Apple untuk aplikasi media sosial yang diunduh ke iPhone. Basis data Statista mengatakan Truth Social diunduh hanya sekitar 50.000 kali per minggu.

Akun Trump di Truth Social memiliki 3,91 juta pengikut, sementara di Twitter dia punya 79,5 juta sebelum akunnya hilang. Saham DWAC  sendiri telah jatuh 71 persen sejak mencapai puncaknya pada awal Maret.