Perusahaan Besutan Sandiaga Uno Buat Data Center Ramah Lingkungan
- Misrohatun Hasanah
VIVA Tekno – Perusahaan penyedia layanan data center AtriaDC mengembangkan aset data center dengan jaringan transmisi berkecepatan tinggi dan andal (reliable) di dalam kota (edge) dengan konsep ramah lingkungan.
Rencana ini mendapat dukungan penuh dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebagai pemegang saham utama. Ini merupakan perusahaan yang didirikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama pebisnis Edwin Soeryadjaya.
"Komitmen kami adalah membangun dan mengembangkan data center ramah lingkungan di dalam kota untuk menjadi partner strategis para pelanggan dalam mencapai target bisnisnya melalui transformasi digital," ujar Presiden Direktur AtriaDC Angelo Syailendra di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.
Perusahaan telah mengoperasikan data center yang memungkinkan pelanggan dapat terhubung dengan ekosistem global secara cepat dan fleksibel.
AtriaDC akan terus fokus mengembangkan data center di dalam kota yang menjadi pusat interaksi ekonomi dan bisnis. Dengan konsep data center ramah lingkungan, mereka juga ingin mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan net zero emission pada 2060.
"Menjadi ramah lingkungan sangat penting. Data center merupakan infrastruktur yang pakai listrik banyak dan itu bisa diganti dengan gas atau diesel. Dari awal kita memang mencanangkan ini untuk masa depan," jelasnya.
Dengan dukungan SDM dan teknologi yang kami miliki, data center AtriaDC dapat menjadi solusi bagi kebutuhan perusahaan untuk colocate, interkoneksi, serta menyediakan pengalaman digital kelas dunia bagi mitra, pelanggan, dan end-user," jelasnya.
Data center AtriaDC memiliki konsep 'purpose built di dalam kota' yang terbesar di Indonesia. Didesain dan dikembangkan dengan standar kelas dunia serta service level yang sangat agresif dengan tingkat uptime hingga 99 persen dan standard keamanan tertinggi.
Perusahaan juga telah mengakuisisi aset data center yang beroperasi di Jakarta Barat yang ketersediaan lahannya hingga kapasitas sekitar 30 megawatt.
AtriaDC juga akan membangun atau mengakuisisi aset data center di dalam kota dengan menganut prinsip ESG (environmental, social, and governance) melalui penciptaan green data center serta penggunaan teknologi energi terbarukan yang efisien.
"Kami percaya strategi ini akan mendukung target jangka panjang AtriaDC untuk menjadi perusahaan data center terbaik, terdepan dan menjadi solusi bagi pelaku bisnis dan juga masyarakat digital Indonesia," katanya.