Lewat Gmail, Google Dukung Kampanye Politisi di Amerika Serikat

Gmail.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Tekno – Google di Amerika Serikat tidak akan menempatkan email kampanye politik di spam dan akan terus melanjutkan program percontohan ini setelah menerima persetujuan dari Komisi Pemilihan Federal (FEC).

Sebelumnya, pada bulan Juni lalu, ketika wacana ini bermunculan di publik, hal ini turut menuai pro dan kontra. Artinya, melalui program percontohan ini berarti email dari kampanye politik yang terdaftar tidak akan ditandai sebagai spam oleh Gmail, mengutip dari situs 9to5google, Senin, 15 Agustus 2022.

Dari perspektif pengguna, email politik pertama yang diterima dari kampanye adalah email yang telah dikonfirmasi oleh Google adalah email yang valid dengan FEC dan akan memiliki pemberitahuan yang menanyakan “apakah pengguna ingin terus menerima pesan dari pengirim”.

Adapun, jika pengguna mengatakan tidak, maka email mendatang dari pengirim itu ke pengguna tertentu akan ditempatkan di folder spam.

Setelah email awal, Google juga mengharuskan email politik memungkinkan untuk “berhenti berlangganan satu klik”. Kecuali jika pengguna menyisih dari pesan pertama atau pesan berikutnya dari pengirim tertentu, pengguna akan terus menerima pesan dari pengirim tersebut. 

Selain itu, pengguna Gmail juga dapat mengekspresikan preferensi mereka kapan saja dan memengaruhi pengiriman di masa mendatang dengan menandai pesan pengirim sebagai spam atau bukan spam.

Saat ini, Google mengatakan akan terus melanjutkan program percontohan ini sembari memantau umpan balik dari para pengguna saat program diluncurkan.

 "Kami menghargai tinjauan cepat FEC atas permintaan kami dan kami akan merenungkan umpan balik positif dan negatif yang diterima selama periode komentar publik.” ujar Google.

“Tujuan kami selama program percontohan ini adalah untuk menilai cara-cara alternatif untuk mengatasi masalah dari pengirim massal, sambil memberikan kontrol yang jelas kepada pengguna. melalui kotak masuk mereka untuk meminimalkan email yang tidak diinginkan. Kami akan terus memantau umpan balik saat uji coba diluncurkan untuk memastikannya memenuhi tujuannya,” ungkap Google.