Perang dengan Twitter, Elon Musk Pakai Jasa Orang Dalam

Logo Twitter.
Sumber :
  • theverge.com

VIVA Tekno – Akun bot dan spam di Twitter telah menjadi isu sentral dalam pertarungan hukum antara Elon Musk dan Twitter. Hasil akhir akan menentukan apakah Musk harus menyelesaikan akuisisi senilai US$44 miliar atau Rp650 triliun dari perusahaan Twitter atau tidak.

Tim hukum Musk menuntut agar Twitter menyerahkan nama-nama karyawan yang bertanggung jawab untuk menghitung berapa persentase pengguna situs media sosial yang merupakan akun bot dan spam, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Musk mengatakan pada bulan lalu bahwa dia mengakhiri kesepakatan karena platform media sosial itu telah menahan informasi tentang akun spam dan bot.

Twitter menggugat Musk untuk menyelesaikan kesepakatan, dan mengatakan masalah itu tidak ada hubungannya dengan kesepakatan dengan Musk, melansir dari situs Indian Express, Sabtu, 13 Agustus 2022.

Twitter dan Musk sedang bersiap untuk persidangan yang dijadwalkan akan dimulai pada 17 Oktober di Delaware. Kedua belah pihak telah mengeluarkan panggilan pengadilan kepada bank dan penasihat sambil mengumpulkan bukti.

Prosesnya juga termasuk menyepakati 'penjaga' atau orang-orang yang memiliki kendali atas informasi yang relevan.

Dalam sebuah surat yang diajukan di bawah segel pada hari Selasa, pengacara Musk meminta hakim untuk memaksa Twitter menyerahkan nama-nama karyawan sehingga tim pembela dapat menanyai mereka.

Baik Twitter maupun pengacara Musk menolak berkomentar atas laporan tersebut. Twitter sebelumnya mengatakan telah bekerja sama untuk berbagi informasi yang relevan dengan Musk untuk menyelesaikan kesepakatan.