Bom Era Perang Dunia II Muncul gara-gara Kekeringan Ekstrem
VIVA Tekno – Kekeringan ekstrem yang disebabkan oleh rekor suhu tinggi di Eropa justru telah berhasil mengungkapkan sebuah bom pada era Perang Dunia II yang tidak meledak yang terletak di sepanjang tepi Sungai Po, Italia yang ditemukan oleh seorang nelayan yang menemukan bom buatan Amerika pada 25 Juli lalu, di dekat desa Borgo Virgilio, Italia utara, dekat kota Mantua.
Nampaknya, bom itu telah tenggelam di sana selama lebih dari 70 tahun. Namun, ketinggian air di Sungai Po yang membentang dari bagian timur hingga barat di Italia utara dan merupakan sungai terpanjang di negara itu telah berkurang secara signifikan pada cuaca ekstrem pada musim panas ini, menyusul beberapa gelombang panas yang melanda banyak bagian Eropa, termasuk Italia dengan rekor suhu tinggi, mengutip dari situs Livescience, Kamis, 11 Agustus 2022.
Menurut seorang pakar militer, bom itu memiliki berat hampir 1.000 pon atau sekitar, 450 kilogram. Setelah mengevakuasi sekitar 3.000 warga sipil yang tinggal di sekitar desa tersebut, para ahli militer memutuskan sekring bom tersebut dan memindahkannya ke sebuah daerah pertambangan yang terletak sekitar 45 km jauhnya.
Di sana, bom dihancurkan dalam ledakan terkendali. Sehingga, tidak ada cedera atau kerusakan yang dilaporkan dari ledakan yang dikendalikan tersebut.
Musim panas saat ini telah banyak memperlihatan sebagian besar belahan bumi utara yang dilanda gelombang panas ekstrem, yang diperkirakan akan menjadi semakin umum sebagai akibat dari perubahan iklim yang sedang berlangsung.
Pada akhir Juni, Roma melaporkan suhu tertinggi yang pernah tercatat, yakni pada 105 derajat Fahrenheit atau sekitar 40,5 derajat Celcius.
Selain itu, selama gelombang panas pada Juni lalu, Sungai Tiber Roma mengering sedemikian rupa sehingga reruntuhan jembatan kuno yang dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Nero, yakni kaisar kelima yang memerintah Kekaisaran Romawi dari 54 hingga 68 Masehi dapat terlihat jelas di dasar sungai.
Adapun, sebagai dampak dari kekeringan yang sedang berlangsung, Italia mengumumkan keadaan darurat pada bulan lalu untuk daerah sekitar Sungai Po, yang merupakan tempat tumpuan dari sekitar sepertiga dari produksi pertanian Italia.