Malam Hari Kok Panas, Ternyata Ini Penyebabnya

Ilustrasi pemanasan global.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Suhu pada malam hari menjadi semakin panas akibat perubahan iklim. Diperkirakan, risiko kematian akibat suhu terlalu panas pada malam akan terjadi pada 2100, atau tumbuh enam kali lipat dibandingkan di 2016, menurut studi baru yang diterbitkan Jurnal The Lancet Planetary Health.

Malam yang panas menjadi lebih sering dan lebih intens, para ilmuwan memperkirakan bahwa skenario terbaik dan terburuk ketika melihat perkiraan jalan tengah untuk perubahan iklim di masa depan, malam yang panas menjadi 75,6 persen lebih sering pada akhir abad ini dengan intensitas rata-rata malam yang terik berlipat ganda mulai dari 20,4 derajat Celcius menjadi 39,7 derajat Celcius, mengutip dari situs The Verge, Kamis, 11 Agustus 2022.

Para ilmuwan menggunakan data historis, mulai dari 1981 hingga 2010, dan menerapkannya pada model iklim untuk memperkirakan risiko kematian di masa depan, dengan melihat secara khusus pada 28 kota di Asia Timur, dan saat ini, mereka tengah mengupayakan perluasan  penelitian mereka ke kumpulan data global.

Sementara hari-hari panas sudah brutal bagi orang-orang, risiko kematian juga meningkat hingga 50 persen jika suhu tetap tinggi hingga malam hari.

Hari-hari yang panas membuat tubuh menjadi semakin stres, membuat jantung dan paru-paru tegang, dan malam hari biasanya saat tubuh kita dapat menurunkan suhu inti kita saat tidur.

Hal tersebut diprediksi akan menjadi lebih sulit dilakukan jika masih panas tidak nyaman di malam hari. Stres akibat suhu yang sangat panas ini dapat menyebabkan sengatan panas, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Selain itu, kurangnya waktu dan kualitas tidur juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, memengaruhi kesehatan mental, dan lebih parahnya lagi, dapat memperburuk berbagai kondisi kesehatan.

Adapun, tempat-tempat dengan suhu yang secara historis lebih dingin sebelumnya justru dapat berisiko lebih besar. Misalnya, itu terutama menjadi masalah bagi Inggris karena menderita melalui musim panas yang memecahkan rekor suhu terpanas pada musim ini.

Inggris mengalami malam terhangat yang pernah ada di bulan Juli, menurut angka sementara dari Met Office. Gelombang panas itu mungkin telah membunuh 948 orang di Inggris dan Wales.

Ironinya, hingga saat ini, “risiko peningkatan suhu di malam hari sering diabaikan,” ujar Yuqiang Zhang ilmuwan iklim di UNC Gillings School of Global Public Health.

Tentu saja, hal tersebut sangatlah perlu untuk diubah. Para pejabat sering memperingatkan orang-orang untuk mengambil tindakan pencegahan selama hari-hari yang panas terik.

Tetapi sistem peringatan juga perlu dirancang untuk mengatasi risiko pada malam hari. Mengingat, panasnya suhu ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius, kematian sebagian besar dapat dihindari jika orang-orang menanggapi ancaman dengan serius, memeriksa satu sama lain, dan menemukan cara aman untuk tetap tenang.