Terjadi Gesekan antara Rusia dan AS di Luar Angkasa

Satelit di luar angkasa.
Sumber :
  • Global Times

VIVA Tekno Satelit mata-mata Rusia yang baru diluncurkan kemungkinan ditugaskan untuk mengintai Amerika Serikat (AS).

Satelit itu dikenal sebagai Kosmos 2558 yang dikabarkan menjadi pesawat inspektur, menurut pelacak satelit yang berbasis di Belanda, Marco Langbroek.

Kosmos 2558 diluncurkan ke pesawat orbital yang sama dengan USA 326, satelit mata-mata asal negeri Paman Sam yang menumpang roket SpaceX Falcon 9 untuk mengorbit pada Februari lalu.

Kedua satelit juga akan berdekatan di ketinggian dan dijadwalkan bertemu dalam jarak yang relatif dekat dalam waktu cepat. Ini bisa terwujud jika tidak ada yang melakukan manuver berlebihan pada hari berikutnya.

"Dengan orbit saat ini, Kosmos 2558 akan melakukan pendekatan yang relatif dekat ke AS pada 4 Agustus pukul 14:47 UTC (21:47 WIB)," tulis Langbroek. 

Jarak pendekatannya sekitar 75 km atau 47 mil di mana keduanya berada diketinggian 73 km atau 45 mil, melansir dari situs Space, Kamis, 4 Agustus 2022.

USA 326 merupakan satelit rahasia Amerika yang baru-baru ini mengeluarkan sesuatu, entah subsatelit atau sepotong puing, menurut astrofisikawan dan pelacak satelit Jonathan McDowell yang berbasis di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Bukan menjadi hal yang mengejutkan jika Kosmos 2558 adalah satelit mata-mata. Rusia juga pernah menempatkan dua satelitnya dalam manuver jarak sekitar 100 mil (160 km) dari pesawat ruang angkasa AS 245 pada awal 2020.

Tentu saja para pejabat Amerika Serikat tidak senang dengan inspeksi orbit yang dilakukan lawannya itu.

"Kami melihat perilaku ini sebagai tidak biasa dan mengganggu. Ini berpotensi menciptakan situasi berbahaya di luar angkasa," kata Kepala Operasi Luar Angkasa untuk Angkatan Luar Angkasa AS, Jenderal John Jay Raymond pada saat tersebut.