Apa Jadinya kalau Teknologi dan Budaya Lokal Kolaborasi
- Instagram @borobudurpark
VIVA Tekno – Berdasarkan data dari Asosiasi Games Indonesia (AGI) yang menunjukkan sebanyak 190 juta jiwa atau 2/3 dari total populasi masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sebanyak 8,5 jam per minggu untuk bermain game.
Menariknya, dari 190 juta orang tersebut, 30 persen atau 57 juta, merupakan anak di bawah usia 20 tahun atau masih dalam usia sekolah.
Generasi ini nantinya dapat disebut sebagai native game generation atau anak-anak yang sudah terbiasa berkomunikasi atau berinteraksi lewat game.
Salah satu upaya meraih perhatian gamer lebih banyak melalui kolaborasi. Hal ini dilakukan game besutan Tencent, PUBG Mobile, yang menggaet Candi Borobudur, menghadirkan pagelaran spektakuler bertajuk ‘Borobudur Light Show'.
Candi Borobudur memiliki pesona tersendiri karena merupakan situs budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia.
PUBG Mobile Southeast Asia Producer, Oliver Ye, secara meyakinkan membawa konser in-game virtual untuk memberi pengalaman baru bagi semua masyarakat pada umumnya, dan para gamer secara khusus.
'Borobudur Light Show' mempertemukan industri teknologi dengan nilai lokal tradisi Indonesia. Hal ini tentunya menjadi salah satu kontribusi membawa nilai kebudayaan Indonesia, khususnya Candi Borobudur, dalam industri game dan ekosistem eSports dunia.
"Kolaborasi dengan Candi Borobudur menjadi kebanggaan terbesar kami. Tidak hanya konser virtual, kami harap 'Borobudur Light Show' juga memberikan pengalaman baru bagi semua orang," kata dia, Selasa, 2 Agustus 2022.
Informasi saja, PUBG Mobile bisa diunduh dan dimainkan secara gratis melalui Google Play Store dan App Store. Pagelaran ini diadakan pada Minggu, 30 Juli 2022 pukul 19.00 WIB, dan berjalan sukses.
"Kami berharap bisa terus mendukung perkembangan industri game dan ekosistem eSports di Indonesia, sekaligus memperkuat promosi warisan budaya. Salah satunya Candi Borobudur," paparnya.