Game Lokal Bisa Bantu Tingkatkan Ekonomi Kreatif RI

Ilustrasi bermain game
Sumber :
  • www.pixabay.com/Bohed

VIVA Tekno – Balikpapan menjadi kota ke-22 penyelenggaraan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022.

Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diadakan, untuk mendorong para pelaku ekonomi kreatif agar terus berkarya dan berinovasi demi membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja lebih luas. 

Menteri Parekraf/Baparekraf, Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Balikpapan memiliki potensi besar pada subsektor aplikasi dan game, dan dapat dikembangkan dengan inovasi dan kreativitas yang didukung oleh pemasaran berbasis teknologi.

Sandiaga mengatakan, workshop itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya akselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Balikpapan.

Menteri Parekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno

Photo :
  • Dok: Kemenparekraf

”Kami ingin menciptakan game-game Indonesia yang bisa bersaing. Karena, memang Indonesia ini adalah pasar yang bertumbuhnya sangat cepat di bidang game. Balikpapan ini akan bertumbuh karena adanya IKN,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 29 Juli 2022.

Peserta workshop adalah pelaku ekraf yang berada di Kota Balikpapan, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang dari subsektor aplikasi dan game, kuliner dan fesyen.

Untuk dapat mengikuti workshop peserta wajib mendaftarkan diri dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal 6 (enam) bulan dari pemerintah setempat.

Kepada awak media, Sandi menuturkan bahwa dalam workshop tersebut pihaknya telah melakukan main bareng (mabar) Boenyu Play, yang merupakan game karya talenta lokal Kota Balikpapan. Game tersebut masih dalam tahap pengembangan.

Kemenparekraf/Baparekraf akan membantu promosi game tersebut, agar bisa bersaing dengan permainan dari luar negeri yang lebih popular.

”Ini bentuk kepedulian pemerintah dalam penyiapan agar subsektor game ini yang ekosistemnya terus berkembang. Ada 50 juta lebih gamer di Indonesia, ini bisa lebih memberdayakan talenta-talenta dan ekonomi lokal,” jelasnya.