James Webb Mendeteksi Air di Planet Alien
- Pixabay
VIVA – Teleskop raksasa James Webb telah membuat penemuan paling menakjubkan. Instrumen tersebut dapat mendeteksi atmosfer dari planet ekstrasurya, dunianya alien, yang sangat jauh atau di luar Tata Surya.
Baru saja Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) mengungkapkan bahwa James Webb Space Telescope (JWST) telah mendeteksi tanda air yang belum pernah ada di dunia alien atau planet ekstrasurya. Jaraknya 1.150 tahun cahaya.
Meski ini bukan penemuan pertama dari molekul air di dunia lain, tapi laboratorium terapung ini memungkinkan untuk melihat hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dijangkau karena masalah jarak.
"Sementara Teleskop Luar Angkasa Hubble telah menganalisis banyak atmosfer planet ekstrasurya selama dua dekade terakhir, untuk pertama kali mendeteksi air yang jelas pada tahun 2013, pengamatan JWST yang langsung dan lebih rinci menandai lompatan besar dalam upaya untuk mengkarakterisasi planet yang berpotensi layak huni di luar Bumi," kata NASA.
JWST menghabiskan banyak waktu untuk mengintip ke langit planet ekstrasurya. Dunia yang dijuluki WASP-96 b ini tidak seperti Bumi. Ini adalah jenis planet yang disebut 'Jupiter panas' yang tidak ada di Tata Surya.
WASP-96 b adalah dunia yang sedikit lebih besar daripada raksasa gas Jupiter yang bergerak sangat dekat di sekitar bintang mirip Matahari. Suhunya lebih panas dari oven pizza, melebihi 1.000 derajat Fahrenheit.
Untuk mendeteksi molekul, seperti air, metana, dan karbondioksida, di planet yang jauh, para astronom mengarahkan teleskop ke planet ekstrasurya, menurut situs Mashable, Jumat, 15 Juli 2022.
Spektrum cahaya yang baru-baru ini ditangkap menunjukkan bahwa WASP-96 b memblokir gelombang cahaya dari molekul air, yang artinya, ada molekul air di awan tebal dan halusnya.
Near-Infrared Imager and Slitless Spectrograph atau NIRISS dari Teleskop James Webb menangkap data terperinci ini saat mengintip WASP-96 b selama lebih dari enam jam.
"Pengamatan NIRISS ini menunjukkan bahwa Webb memiliki kekuatan untuk mengkarakterisasi atmosfer planet ekstrasurya, termasuk planet yang berpotensi layak huni, dengan sangat rinci," kata NASA.
Ilmuwan JWST juga berencana untuk mengarahkan teleskop yang kuat ke dunia yang lebih kecil, berbatu, dan mungkin mirip Bumi. Mungkin ada lebih dari satu triliun planet ekstrasurya di alam semesta.