Gambar Ini Membuka Tabir Alam Semesta Tercipta
- NASA.gov
VIVA – Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) secara resmi menunjukkan gambar Stephan's Quintet yang menampilkan gugusan dari lima galaksi yang disebut sebagai kelompok Hickson 92 (HCG 92) dengan latar belakang ribuan galaksi dibelakangnya.
Dengan menggunakan sinyal inframerah dan resolusi spasial yang sangat tinggi, James Webb telah berhasil menampilkan gambar yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Meskipun disebut dengan sebutan "kuintet", akan tetapi sebetulnya hanya empat galaksi yang letaknya benar-benar berdekatan dan terperangkap dalam tarian kosmik.
Galaksi kelima dan yang terletak paling kiri, NGC 7320, berada jauh di depan dibandingkan dengan empat galaksi yang lainnya, seperti dikutip dari situs NASA, Rabu, 13 Juli 2022.
NGC 7320 berada sekitar 40 juta tahun cahaya dari Bumi, sedangkan empat galaksi lainnya yang meliputi, NGC 7317, NGC 7318A, NGC 7318B, dan NGC 7319 berjarak sekitar 290 juta tahun cahaya.
Dalam lanskap kosmik, angka Ini masih terbilang cukup dekat jika dibandingkan dengan galaksi lainnya yang berjarak miliaran tahun cahaya.
Tata letak galaksi yang relatif dekat seperti ini membantu para ilmuwan untuk lebih memahami struktur alam semesta yang jauh lebih luas.
NASA mengatakan, gambar ini akan memberikan pandangan baru tentang bagaimana penggabungan dan interaksi antar galaksi yang telah menuntun terjadinya evolusi galaksi pada masa-masa awal alam semesta terbentuk.
Gugusan galaksi yang ketat ini lebih umum terjadi pada masa-masa awal pembentukan alam semesta, di mana materi yang sangat panas dan berjatuhan telah memicu terbentuknya lubang hitam yang sangat energik yang disebut quasar.
Lalu, di antara kelima galaksi yang ditampilkan terdapat satu galaksi, yakni NGC 7319, yang memiliki inti galaksi aktif, sebuah lubang hitam supermasif 24 juta kali massa Matahari dan secara aktif menarik material dan mengeluarkan energi cahaya yang setara dengan 40 miliar Matahari.
Dikombinasikan dengan gambar inframerah paling detail dari Stephan's Quintet dari MIRI dan Near-Infrared Camera (NIRCam), data dari James Webb akan memberikan banyak informasi baru yang berharga.
Misalnya, gambar ini dapat membantu para ilmuwan untuk memahami tingkat di mana lubang hitam supermasif memberi makan dan tumbuh.
Teleskop James Webb juga melihat daerah pembentuk bintang secara lebih langsung, dan mampu memeriksa emisi dari debu pada tingkat detail yang belum pernah diperoleh hingga saat ini.