Jangan Sia-siakan Potensi Besar Industri Game Indonesia

Direktur Jenderal Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan.
Sumber :
  • Dok. Kominfo

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI) untuk menumbuhkan lebih banyak talenta-talenta pengembang atau developers game di Tanah Air.

Hal itu berkaca dari pesatnya pertumbuhan industri game di Tanah Air, namun untuk pengembang aplikasinya masih sangat sedikit dari dalam negeri.

"Ini untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar mandiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan kemajuan teknologi dan inovasi dalam industri game nasional," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Jumat, 8 Juli 2022.

Dalam laporan "Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021", Kominfo dan Niko Partners menyebutkan pendapatan segmen game di Indonesia baik lewat platform mobile ataupun fisik sudah mencapai angka US$1.074 miliar (Rp16.100 triliun).

Lalu, dari segi jumlah pemain hingga waktu bermain, dapat dikatakan industri ini benar-benar bertumbuh pesat di tengah pandemi ketika bisnis di sektor-sektor lain justru terpukul.

Jumlah pemain game di Indonesia tercatat mencapai 107 juta orang dengan rata-rata jam bermain 11 jam per minggu dipimpin oleh pemain game mobile (lewat ponsel pintar).

Angka fantastis dari pemain hingga pendapatan game ini tidak menjamin terbukanya lapangan kerja baru di Indonesia, karena berdasarkan riset lainnya yang dikerjakan Kominfo kurang dari 2 persen pelaku industri lokal berkontribusi di pasar game Tanah Air.

Oleh karena itu, Kominfo berkomitmen mencari jalan mengembangkan kondisi ekosistem industri game lokal, serta menciptakan inisiatif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri game di Indonesia.

Guna mengeksplorasi pertumbuhan industri game lokal, Kominfo kembali menggaet AGI menghadirkan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) dengan pembaruan-pembaruan di tingkat skala, jangkauan, dan rangkaian kegiatan yang lebih variatif dari acara sebelumnya.

“Diharapkan dengan lebih banyaknya rangkaian kegiatan dan skala penyelenggaraan yang lebih besar di tahun 2022, IGDX mampu memberikan lebih banyak dampak positif bagi industri game dalam negeri,” ungkap Semuel.