Dikaitkan sama ACT, Bukalapak Tegaskan Tidak Ada Kerja Sama Lagi

ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

VIVA Tekno – Baru-baru ini Bukalapak kembali dikaitkan dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Keduanya pernah melakukan kerja sama terkait donasi Rp500 melalui lembaga ACT.

"Bukalapak menyayangkan pemberitaan yang menyangkutpautkan Bukalapak dengan ACT. Perlu kami tegaskan, bahwa Bukalapak telah menghentikan semua kerjasama dengan ACT sejak Juli 2019," kata perusahaan dalam keterangan resminya, Kamis, 7 Juli 2022.

Lebih lanjut perusahaan bertaraf unicorn ini menjelaskan, saat ini kegiatan pengumpulan dana dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai lembaga nirlaba yang kredibel, mematuhi ketentuan dokumen legalitas serta lulus seleksi dan pemeriksaan internal. 

"Bukalapak berkomitmen untuk menjadi perusahaan tech enabler yang beroperasi dengan good governance dan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa yang tentunya hanya akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang mengusung nilai yang sama dengan misi perusahaan," jelas Bukalapak.

Pada Juli 2019 diisukan donasi di Bukalapak melalui ACT disalurkan ke Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Kabar tersebut beredar luas di Facebook oleh akun KataKita.

Tapi informasi tersebut langsung ditentang oleh perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky tersebut. Dengan tegas mereka mengatakan bahwa kabar itu tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat.

"Bukalapak bekerja sama dengan berbagai lembaga kemanusiaan yang tersertifikasi pemerintah, seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, dan Kitabisa untuk menyalurkan donasi dari pengguna aplikasi," kata perusahaan kala itu.

Bukalapak juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai dan menyebarkan hoax yang beredar di berbagai jejaring media sosial dan WhatsApp Group.