Perusahaan Diminta Adaptif dalam Menghadapi Perubahan
- Welp Magazine
VIVA – Pandemi COVID-19 yang mendera Indonesia hampir 2 tahun ini telah menguras tenaga dan pikiran. Tahun ini diprediksi saatnya ekonomi mengalami pertumbuhan yang disebabkan oleh mulai bergeraknya aktivitas ekonomi dengan menggunakan protokol kesehatan era new normal.
Bank Dunia secara khusus memprediksi ekonomi Indonesia akan bertumbuh di angka 5,2 persen pada 2022, dan akan mempertahankan laju pertumbuhan di tahun berikutnya.
Untuk dapat berlari mengikuti kecepatan pertumbuhan ekonomi tersebut, perusahaan perlu mengantisipasinya dengan sangat cermat.
Kapabilitas dinamik merupakan suatu kemampuan organisasi dalam mengintegrasikan, membangun, dan mengkonfigurasi ulang sumber daya internal maupun eksternal, untuk dapat selaras dengan perubahan lingkungan bisnis.
Secara singkat, kapabilitas dinamik dapat dianggap sebagai kemampuan adaptif perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang makin cepat dan tidak bisa diprediksi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa memiliki kapabilitas dinamik adalah sangat penting dalam masa-masa economic rebound seperti saat ini.
Oleh karena itu, Inews Maker Awards 2022 digelar dengan mengusung tema yang tidak jauh dari semangat untuk bergerak cepat menuju pemulihan ekonomi, yaitu 'Advancing Dynamic Capabilities in Economic Rebound'.
iNews Maker Awards 2022 dianugerahkan kepada Kementerian dan Lembaga Negara yang telah menunjukkan langkah-langkah responsif, antisipatif dan kolaboratif di masa pandemi COVID-19.
Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan atau organisasi lainnya yang telah menunjukkan keberhasilan dalam langkah-langkah strategis inovatif terhadap proses bisnis atau menunjukkan inisiatif inovasi tertentu pada suatu fungsi manajemen yang bersifat strategik, sehingga berdampak signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Siapakah peraih predikat News Maker? Berikut daftarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 6 Juli 2022:
- The News Maker Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
- The Best Public Institution
The Best Public Institution In Health Issues Handling: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
The Best Public Institution In Economic Recovery: Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
The Best Public Institution In Social Welfare Enhancement: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
- Outstanding Public Institution
The Most Popular State Institution: Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Fast and Responsive Government Public Relation: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Integrated, Holistic Stunting Prevention: Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
- Innovation of CSR and Community Development
Vikram Sinha, President Director & Chief Executive Officer PT Indosat Ooredoo, Tbk.
- Contribution for UMKM Development
Arief Mulyadi, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani.
- Buy Now Pay Later
Efrinal Sinaga, Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia.