Pengobatan Sindrom Patah Hati Segera Diuji Coba

Ilustrasi patah hati.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Tekno – Ilmuwan akan melakukan uji coba pengobatan pertama, untuk sindrom patah hati. Penyakit Kardiomiopati Takotsubo mempengaruhi sekitar 5.000 orang di Inggris setiap tahunnya. Setidaknya tujuh persen dari semua serangan jantung, didiagnosis sebagai sindrom patah hati.

Wanita lebih mungkin mengalami kondisi tersebut daripada pria, menurut para ahli. Saat ini tidak ada terapi efektif yang bisa membantu meringankan gejala tersebut, atau membuat orang hidup lebih lama.

Para peneliti di University of Aberdeen, Inggris akan menguji coba program latihan pengkondisian dan terapi psikologis untuk orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut.

Studi ini akan berlangsung selama tiga tahun. Mereka juga telah mendapat hibah sebesar £300.000 atau Rp5,4 miliar dari British Heart Foundation, dikutip dari laman Metro, Sabtu 2 Juli 2022.

Ilustrasi Jantung

Photo :
  • U-Report

Rutinitas ini akan melibatkan 90 orang dari seluruh Skotlandia dalam waktu tiga minggu setelah mereka mengalami satu episode. Peserta akan mengambil bagian dalam latihan yang dipersonalisasi, program terapi perilaku kognitif atau menjadi bagian dari kelompok kontrol.

Semua peserta akan menerima pemeriksaan jantung secara rinci pada awal kegiatan dan setiap tiga bulan sekali. 

"Sindrom patah hati merupakan kondisi yang kurang dipahami. Sangat penting bagi kami mengembangkan basis bukti berkualitas tinggi untuk memandu dokter dalam pengelolaan kondisi ini," kata peneliti David Gamble. 

Ia melanjutkan, dalam uji coba intervensi klinis mereka mencoba untuk membuat perbaikan tambahan untuk perawatan yang ada. Tetapi karena sindrom patah hati berada pada tahap awal, belum ada pengobatan dasarnya. 

Uji coba untuk menemukan pengobatan pertama untuk kondisi ini merupakan langkah maju yang besar dan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan pemahaman ilmuwan tentang bidang kardiologi yang masih terabaikan ini.