Startup Blockchain Sangkara Jalin Kerjasama Token Dengan ARK36

Startup Blockchain Sangkara dan ARK36
Sumber :
  • Dok.ist

VIVA – Salah satu Startup Blockchain paling menarik dari Asia, PT Mitra Sangkara Abadi (MSA), pemilik Sangkara Token ($MISA) telah menandatangani perjanjian pembelian token dengan Digital Asset Management Fund, ARK36, dari Republik Siprus di Uni Eropa

Fund ARK36, terkenal, dikutip secara teratur di media internasional terbesar dan sangat dihormati dan juga memegang lisensi resmi dari CySEC, yang merupakan regulator Siprus sebagai bagian dari kerangka kerja Uni Eropa yang lebih luas. Kedua belah pihak mengharapkan perjanjian pembelian token menguntungkan kedua belah pihak.

ARK36 yang diwakili oleh Direktur Eksekutifnya, Mikkel Morch, telah setuju untuk membeli Sangkara Token ($MISA) secara bertahap hingga jumlah tertentu. Pembelian ini merupakan bagian dari penyertaan saham dari PT Mitra Sangkara Abadi sendiri.

Token yang dibeli, akan mendapatkan pengembalian atas semua upaya MSA di masa mendatang. ARK36 melihat token Sangkara ($MISA) sebagai token yang sangat menarik dan bernilai tambah ke depan dalam ekosistem Sangkara .

Pembelian token akan digunakan oleh MSA untuk memperkuat token itu sendiri dan juga untuk memperoleh lebih banyak aset dasar dalam ekosistem. Dengan peluncuran NFT Untuk pertanian organik, ARK36 melihat potensi Sangkara Token ($MISA) sebagai token asli untuk membiayai seluruh ekosistemnya. Yang juga positif adalah inisiasi MSA di bidang Digital, seperti musik dan film, yang akan membawa perkembangan positif bagi dunia Blockchain di Asia dan lebih luas.

CEO MSA Agustino Wibisono didampingi penasihat dari MSA Harry Karsa mengatakan, “Kerja sama ini merupakan langkah awal MSA, Token Sangkara ($MISA) untuk menembus seluruh Pasar Global. Meskipun kami memulai semuanya dari awal, kami sekarang siap untuk bersaing sebagai salah satu aset token terbaik di dunia."

Diketahui, sebelumnya, token Sangkara ($MISA) juga telah melakukan gebrakan dengan menggagas metaverse pertanian dan menunjukkan keseriusannya menggabungkan sektor pertanian dalam dunia nyata ke dalam satu metaverse.

Bekerja sama dengan PT Bumi Meta Indonesia atau BMI (www.5harvest0.com), mereka telah menjual NFT perdana dalam flash presale dan sold out hanya dalam waktu 15 menit. 

Awal proyek ini dibuka dengan tanah pertanian seluas 5,6 hektare yang dibagi ke dalam 56 NFT yang masing- masing memiliki luas 1.000 meter persegi. 

Agak berbeda dengan metaverse lainnya yang menggunakan ukuran pixel dalam penjualannya, 5Harvest0 membuat ukuran dalam satuan meter persegi, sehingga tanah aslinya pun berukuran sama dengan batas yang nyata.