Jaga Digital Indonesia Lewat Metaverse
- WIR Group
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mengatakan pengembangan metaverse yang dilakukan salah satu perusahaan besutan anak bangsa, WIR Group, menjadi wujud nyata dukungan bagi Indonesia dalam menjaga kedaulatan digital.
Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang yang mewakili Menkominfo Johnny G Plate menyambut perkenalan metaverse Indonesia.
"Melalui berbagai proyek metaverse di dalam negeri dan berbagai negara lain. WIR Group sebagai perusahaan teknologi digital telah menunjukkan kemampuan Indonesia di bidang teknologi digital. Hal ini menjaga kedaulatan digital sebagai bagian dari transformasi digital," kata Philip di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2022.
Lebih lanjut, WIR Group merupakan perusahaan pengembang metaverse besutan anak bangsa yang telah menjadi mitra kolaborasi Kominfo dan akan ikut berpartisipasi dalam perhelatan puncak G20 di Indonesia.
Pada momen presidensi G20 Indonesia, WIR Group ditugaskan untuk menunjukkan masa depan metaverse di Tanah Air dan menunjukkan kemampuan talenta digital Indonesia ke mata dunia.
Philip mengatakan di tengah momen transformasi digital, kedaulatan digital ditandai dengan pemanfaatan kecanggihan kecerdasan buatan (AI), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR) yang aksesnya merata bagi semua masyarakat di Indonesia.
Melalui pengenalan metaverse hasil buatan anak bangsa kepada khalayak internasional, tentunya ini menjadi cara menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam pengembangan teknologi digital.
"Tugas kita memastikan ruang- ruang digital digunakan untuk kepentingan bersama. Tugas kita memastikan Indonesia berdaulat secara digital serta berfaedah sebesar- besarnya bagi anak bangsa. Ini masa depan kita, masa depan negeri ini," ujar Philip.
Selain mendorong adanya kolaborasi aktif dengan para pengembang teknologi digital di Tanah Air, Kominfo menyebutkan kedaulatan digital bisa dijaga dengan pengembangan di empat sektor, yaitu infrastruktur digital, tata kelola pemerintah kota cerdas, ekonomi digital, dan tentunya talenta digital.
"Tentunya penggelaran infrastruktur digital yang baik, tata kelola smart city yang mumpuni, ekonomi digital yang didukung talenta digital unggul perlu didukung semua pihak. Karena itu, saya mengajak dan mengundang kita sekalian sebagai ekosistem telekomunikasi nasional dari hulu ke hilir bersama-sama," papar dia.