Perusahan Indonesia Jangan Tunda Menerapkan IoT
- www.pixabay.com/jeferrb
VIVA – Implementasi solusi 'semua terhubung internet' atau internet of things (IoT) untuk mencapai smart manufacturing harus dilakukan secara bertahap untuk mengurangi resistensi pelaku usaha dan mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
Implementasi IoT di era industri 4.0 adalah keniscayaan karena disrupsi di industri manufaktur selalu terjadi sejak era industri 1.0 hingga 3.0. Namun, IoT harus menjadi solusi atas masalah yang terjadi di lapangan sehingga memberikan manfaat yang nyata.
Manfaat yang diberikan tentunya harus memberikan keuntungan bagi pengguna seperti peningkatan produksi, peningkatan efisiensi, penurunan biaya operasional, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam mendukung berbagai pelaku bisnis lintas sektor industri di Indonesia dalam mengakselerasikan transformasi sistem operasional lewat pemanfaatan teknologi berbasis IoT yang dapat lebih membuka peluang bagi perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.
Untuk itu, operator telekomunikasi pelat merah ini menghadirkan IoT Smart Manufacturing sebagai solusi digital terintegrasi pada rantai manufaktur yang sejalan dengan peta jalan para pelaku industri Tanah Air dalam ekosistem yang mendukung komitmen Making Indonesia 4.0.
"Langkah ini sekaligus mempertegas komitmen kami mendukung pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu unsur perekonomian terkuat di dunia tahun 2030 melalui percepatan transformasi industri 4.0," kata Nam, dalam konferensi pers virtual, Kamis, 9 Juni 2022.
Menurutnya, solusi integrasi dari hulu ke hilir (end-to-end integration solution) dari Telkomsel IoT Smart Manufacturing tidak hanya akan memberikan peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan, namun juga mendukung terciptanya industri manufaktur ramah lingkungan.
"Ini juga sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)," jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Heru Kustanto, mengapresiasi Telkomsel sebagai salah satu perusahaan pemberi solusi yang komprehensif di sektor manufaktur sebagai mitra industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.
"Kami akan terus memberikan dukungan kepada solution enabler (pemberi solusi), seperti Telkomsel, yang membangun sinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan Making Indonesia 4.0," tuturnya.
Layanan Telkomsel IoT Smart Manufacturing menyediakan solusi yang lebih menyeluruh karena di dalamnya mencakup production control & monitoring, overall equipment efficiency (OEE), quality control using computer vision, traceability, warehouse management, dan manufacturing execution system (MES) dengan menyediakan data platform.