Elon Musk Tebar Ancaman

Elon Musk.
Sumber :
  • Salon.com

VIVA – Elon Musk menebar ancaman. Orang terkaya di dunia itu mengingatkan kalau dirinya akan melepas tawaran akuisisi Twitter senilai US$44 miliar atau Rp634 triliun apabila jaringan media sosial itu gagal memberikan data tentang spam dan akun palsu.

Dalam sebuah pemberitahuan resmi ke Twitter, Elon Musk mengulangi permintaannya untuk perincian tentang akun bot dan mengatakan bahwa ia memiliki semua hak untuk menghentikan merger karena perusahaan tersebut melakukan 'pelanggaran material yang jelas' terhadap kewajibannya dengan tidak memberikan informasi kepadanya.

"Musk percaya perusahaan secara aktif menolak dan menggagalkan hak informasinya (dan kewajiban terkait perusahaan) di bawah perjanjian merger," tulis pengacara.

Surat itu juga mengatakan bahwa Musk dapat memilih 'untuk tidak menyelesaikan transaksi' karena dugaan pelanggaran kontrak.

"Twitter telah dan akan terus bekerja sama berbagi informasi dengan Musk untuk menyelesaikan transaksi sesuai dengan ketentuan perjanjian merger," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Hal tersebut dilakukan untuk menutup kesepakatan dengan harga dan persyaratan yang disepakati, jelas Twitter.

Elon Musk menunda kesepakatan akuisisi pada pertengahan Mei lalu dengan mengatakan dia tidak akan melanjutkan tawaran itu sampai Twitter menunjukkan bukti bahwa akun bot spam menyumbang kurang dari 5 persen dari total pengguna aktif.

Sejak itu akusisi yang dilakukan CEO SpaceX dan Tesla tersebut menimbulkan pertanyaan tentang niat Elon Musk untuk menyelesaikan kesepakatan dengan harga yang ditentukan, seperti dikutip dari situs The Star, Selasa, 7 Juni 2022.

Meskipun orang terkaya di dunia itu telah banyak menggunakan platform media sosial untuk menyampaikan pandangannya tentang kesepakatan dan perusahaan, ini adalah pertama kalinya dia secara resmi mengancam akan pergi.