Setelah 3G, XL Axiata Berencana Matikan Jaringan 2G
- Dok. XL Axiata
VIVA – Setelah mematikan sebagian besar layanan 3G, XL Axiata juga berencana untuk suntik mati jaringan 2G. Meski begitu rencana ini belum benar-benar matang dan masih harus dirancang strateginya.
"Kira-kira tiga sampai empat tahun lagi, kalau 2025 mungkin terlalu cepat," ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa kepada media di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu 23 April 2022.
Meski begitu, mematikan jaringan 2G akan jauh lebih sulit dibanding 3G. Gede menjelaskan jika jaringan generasi kedua itu sejak awal disediakan untuk konsumen yang senang dengan layanan voice.
Sedangkan penggunaan jaringan 3G bisa diganti dengan 4G di mana kecepatannya juga jauh lebih baik. Belum lagi telepon darurat yang tidak bisa dengan over-the-top (OTT), harus menggunakan telepon biasa.
XL berencana untuk mengkompromikannya dengan pemerintah menggunakan Voice over LTE (VoLTE). Tapi sejauh ini belum ada pembicaraan antara perusahaan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
"Kita mau seefisien mungkin memanage teknologi yang semakin banyak. 2G benar-benar teknologi lama, sedangkan sekarang sudah ada data, jaringan 5G, IoT, Cloud. Jadi 2G sudah sangat-sangat tidak efisien," lanjutnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa coverage 2G jauh lebih besar karena juga melibatkan IoT, seperti untuk mesin electronic data capture (EDC). Untuk itu, enterprise diharapkan memproduksi mesin EDC dengan jaringan 4G.